Ntvnews.id, Jakarta - Bandara PT Angkasa Pura II memprediksi jumlah penumpang di 20 bandara yang dikelolanya tembus 1 juga orang pada masa libur panjang akhir pekan 9-12 Mei 2024.
SVP of Corporate Secretary AP II Cin Asmoro mengatakan, jumlah penumpang tersebut diperkirakan naik 15 persen dibanding dengan hari normal.
"Sementara, untuk jumlah penerbangan diproyeksikan sebanyak 6.823 penerbangan,” ujar Cin Asmoro, Jumat (10/5/2024).
Adapun khusus Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, jumlah penumpang pesawat diperkirakan menyentuh 643.841 orang dengan pergerakan pesawat sebanyak 4.096 penerbangan.
Cin Asmoro menjelaskan, pada periode sibuk ini seluruh bandara AP II tetap fokus pada sejumlah ttitik penting untuk memastikan terjaganya aspek pelayanan, keamanan dan keselamatan.
"Fasilitas di sisi udara (air side) dan sisi darat (land side) dipastikan siap. Begitu juga dengan kecukupan personel di seluruh bandara," ujar Cin Asmoro.
Bandara-bandara AP II juga telah melakukan sejumlah penataan interior terminal penumpang pesawat guna meningkatkan pelayanan, seperti misalnya di Bandara Soekarno-Hatta.
Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta kini dilengkapi dengan hutan mini dan area hijau di sejumlah titik sehingga menghadirkan nuansa yang lebih hijau dan lebih baik.
Akses dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta kini juga diperkuat dengan adanya East Flyover yang ada di area depan kawasan bandara guna semakin memudahkan kendaraan bermotor menjangkau segala arah.
Adapun AP II saat ini mengelola 20 bandara, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung).
Selanjutnya, Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangka Raya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).