Sri Mulyani Sebut APBN Defisit Rp93,4 Triliun per Juli 2024

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Agu 2024, 11:52
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi Agustus 2024 (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono). Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi Agustus 2024 (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono).

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Juli 2024 mengalami defisit Rp93,4 triliun.

Sri Mulyani menyebutkan, defisit APBN yang terjadi pada Juli 2024 tersebut setara 0,41 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Dari total postur bulan Juli kita mengalami defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen dari PDB. Ini masih kecil dibandingkan total target defisit tahun ini," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA edisi Agustus 2024, Selasa (13/8/2024).

Adapun defisit APBN ini disebabkan pendapatan negara yang turun sementara belanja negara meningkat. 

Baca juga: Sri Mulyani Posting Airlangga Makan Bakso Bareng Jokowi di IKN Usai Mundur dari Ketum Golkar

Baca juga: Sri Mulyani Bocorkan Nasib Wisma Atlet Usai Jadi RS Darurat Covid-19

Bendahara Negara itu merinci, untuk pendapatan negara tercatat Rp1.545,4 triliun atau turun 4,3 persen yoy dari periode yang sama tahun lalu.

Realisasi ini setara 55,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp2.802,3 triliun

Kemudian Sri Mulyani Menyebutkan untuk belanja negara sampai akhir Juli 2024 tercatat Rp1.638,8 triliun atau naik 12,2 persen yoy dari periode yang sama tahun lalu.

"Ini artinya kita sudah membelanjakan 49,3 persen dari pagu Rp3.325,1 triliun," ungkapnya

Sementara itu, untuk keseimbangan primer tercatat tetap surplus, yaitu sebesar Rp179,3 triliun.


Halaman
x|close