Airlangga Ungkap Startup RI Peringkat ke-6 Terbanyak di Dunia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Agu 2024, 07:30
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono) Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta -  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyampaikan, Indonesia merupakan pasar yang besar untuk industri teknologi baru, termasuk Artificial Intelligence (AI).

Datareportal 2023 melaporkan bahwa terdapat 212 juta pengguna internet di Indonesia dengan penetrasi internet sebesar 77%, 167 juta pengguna media sosial, dan 353 juta sambungan seluler aktif.

Pemanfaatan AI di Indonesia diproyeksikan akan menyumbang sekitar 12% peningkatan PDB nasional atau sebesar USD366 miliar pada 2030 nanti.

"Saat ini, negara kita juga menduduki peringkat ke-6 dengan jumlah startup terbesar yaitu 2.646 startups, dengan rincian 15 Unicorn dan 2 Decacorn. Hal tersebut menunjukan bahwa Indonesia siap untuk menjadi pemain utama di era Artificial Intelligence,” ucap Airlangga dikutip, Rabu (21/8/2024).

Baca juga: Celetukan Airlangga: Bukan Hanya Kursi, Mic Juga Direbut

Secara global, adopsi AI di sektor industri telah mencapai 56%, bahkan generative AI diproyeksikan berkontribusi mencapai USD4,4 triliun per tahun pada ekonomi global.

Namun, Global AI Index 2023 menunjukkan Indonesia masih menduduki peringkat ke-46 dari 62 negara. Indonesia perlu meningkatkan pembangunan infrastruktur digital untuk menjawab berbagai tantangan dalam pengembangan AI.

Tantangan pengembangan AI di Indonesia utamanya berupa ketersediaan jaringan akses internet yang belum merata, terlebih di luar Pulau Jawa.

Kecepatan rata-rata Broadband Indonesia baru mencapai 28,8 Mbps untuk fixed broadband (peringkat ke-8 di ASEAN) dan 24,6 Mbps untuk mobile (peringkat ke-9 di ASEAN).

Baca juga: Bambang Harymurti Ungkap Hasil Survei Penyebab Mundurnya Airlangga, 99% karena Ancaman Hukum

Terkait hal tersebut, Pemerintah telah membangun jaringan fiber optik Palapa Ring sepanjang 12.100 km yang telah menghubungkan 57 kab/kota di Indonesia, BTS di 1.600 titik seluruh Indonesia, dan satelit multifungsi Satria-1. Pemerintah juga akan membangun pusat data di wilayah Batam, IKN, dan Jabodetabek.

Lebih lanjut, Indonesia juga diproyeksikan akan membutuhkan 9 juta pekerja IT terampil hingga tahun 2030. Meski jumlah lulusan TIK terus meningkat, namun permintaan talenta teknologi informasi tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan ketersediaan talenta TIK.

Dukungan Pemerintah dalam transformasi digital, termasuk pengembangan AI, akan terus ditingkatkan melalui berbagai upaya. Pada tahun 2020, Pemerintah telah merancang Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Tahun 2020-2045 sebagai arah kebijakan teknologi AI nasional.

Halaman
x|close