Rupiah Melemah Lagi Rabu Pagi, Tercatat ke Rp15.451 per Dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Agu 2024, 09:49
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Mata uang Dolar AS/ist Mata uang Dolar AS/ist


Ntvnews.id
, Jakarta - Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (21/8) dibuka menurun seiring pasar mengantisipasi hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) hari ini.

Dilansir dari Antara, pada awal perdagangan Rabu pagi, Rupiah melemah 15 poin atau 0,10 persen menjadi Rp15.451 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.436 per dolar AS.

"Salah satu yang paling dinantikan pasar adalah pernyataan BI mengenai kebijakan ke depan. Bank sentral AS telah mengindikasikan akan menurunkan suku bunga pada September, dan BI diperkirakan akan melakukan hal yang sama," kata analis Finex Brahmantya Himawan. 

BI telah menaikkan suku bunga sebesar 275 basis poin dari 3,5 persen pada Agustus 2022 menjadi 6,25 persen saat ini.

Baca juga: Makin Perkasa, Rupiah Menguat ke Rp15.494 per Dolar AS

Baca juga: Awal Pekan, Rupiah Menguat Jadi Rp15.625 per Dolar AS

Ada harapan bahwa penurunan suku bunga akan meningkatkan pinjaman dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sehingga akan berimplikasi pada penguatan rupiah terhadap dolar AS.

BI juga akan menetapkan suku bunga dasar atau BI-Rate untuk periode yang berakhir Agustus 2024.

Dari sisi eksternal, dolar AS mencapai titik terendah dalam tujuh bulan karena tren penurunan imbal hasil Treasury AS dan spekulasi dovish yang kuat terhadap bank sentral AS Federal Reserve atau The Fed. 

Investor pasar mengawasi potensi pengungkapan mengenai penurunan suku bunga The Fed di masa depan, karena sentimen umum seputar pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang akan datang pada pertemuan Jackson Hole yang dimulai pada Kamis.

Menurut Brahmantya, kata-kata Jerome Powell di Simposium Jackson Hole akan menjadi penting karena akan memberi isyarat awal tentang besaran potensi pemangkasan suku bunga The Fed.

Halaman
x|close