Sri Mulyani Titip Ponakan Prabowo Saat Rapat di DPR: Ini Yang akan Meneruskan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Agu 2024, 19:53
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sinyal Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono atau Tommy akan melanjutkan jabatan di Kementerian Keuangan pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Hal tersebut diungkapkan Sri Mulyani saat Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI mengenai Pembahasan Laporan Keuangan Kementerian Keuangan dalam APBN TA 2023.

"Titip Wakil Menteri saya (sambil menyikut ke arah Tommy). Ini yang akan meneruskan," ucap Sri Mulyani, Rabu (21/8/2024).

Bendahara Negara itu mengapresiasi dukungan Komisi XI ke Kementerian Keuangan dalam menjaga keuangan negara. Dia berharap APBN 2023 dapat ditutup dan diterima dengan baik.

Baca juga:  Thomas Djiwandono Ngaku Masuk Kemenkau Untuk Belajar: Supaya Bisa Lebih Baik Tata Kelola

"Kami akan terus menjaga tahun anggaran 2024 yang masih berjalan, dan tentu untuk terus membangun sebuah sistem yang bisa terus dijaga bagi pemerintahan baru yang akan segera memulai pada dua bulan ke depan," ungkap Sri Mulyani.

Untuk diketahui, Thomas Djiwandono dilantik Presiden Jokowi sebagai Wakil Menteri Keuangan II pada tanggal 18 Juli 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 45 M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.

Sri Mulyani menyebut, pengangkatan Tommy sebagai Wamenkeu sebagai langkah untuk memuluskan proses transisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca juga: Wamenkeu Thomas Djiwandono Bocorkan Musuh Terbesar dari Investasi, Beri Solusi Ini

"Dengan demikian kita harapkan proses transisi ini terus berjalan lancar, baik dan menjaga keberlanjutan dari pengelolaan keuangan negara yang berdasarkan tata kelola yang baik, prudent, akuntable, disiplin dan kredibel," jelas Sri Mulyani (18/7).

Halaman
x|close