Luhut Ungkap RI Berpotensi Jadi Pasar Penerbangan Terbesar Ke-4 di Dunia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Agu 2024, 10:00
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menko Marves Luhut Binsar Pandajaitan respons soal isu reshuffle kabinet yang belakangan beredar (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono) Menko Marves Luhut Binsar Pandajaitan respons soal isu reshuffle kabinet yang belakangan beredar (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia kembali menggelar pameran dirgantara internasional Bali International Airshow (BIAS) 2024.

Luhut memastikan berbagai perusahaan terkemuka itu partisipasinya di acara ini, seperti Airbus, Bell Helicopters, Boeing, dan lain-lain.

Kemudian Sebanyak 6000 trade visitors dari 35 negara, juga akan meramaikan BIAS 2024 yang akan diselenggarakan pada 18-21 September mendatang.

Selain itu, Luhut mengatakan ada beberapa perbedaan antara BIAS 2024 dengan airshow berskala sama yang lain.

Diantaranya pemerintah berencana meluncurkan secara resmi Peta Jalan dan Rencana Aksi Nasional tentang Pengembangan Ekosistem Sustainable Aviation Fuels (SAF) atau bahan bakar penerbangan berkelanjutan.

"Hal ini akan memastikan nilai tambah ekonomi bagi negara, menjaga ketahanan energi pada sektor transportasi udara, serta berkontribusi pada komitmen dekarbonisasi Indonesia," ucap Luht dalam akun Instagram pribadinya, Sabtu (24/8/2024).

Baca juga: Luhut: Australia Bakal Kirim 2 Pesawat Tempur F35 Tampil di Bali International Airshow 2024

Baca juga: Sambut HUT RI ke-79, Luhut: IKN Bukan Didirikan Kolonial Penjajah, Tapi Anak Bangsa

Berdasarkan International Air Transport Association (IATA) menyebutkan bahwa Indonesia diproyeksikan akan menjadi pasar penerbangan nomor empat terbesar di dunia pada tahun 2037 dengan jumlah 390 juta penumpang.

Luhut menyebut potensi besar ini harus didorong demi mengembangkan industri penerbangan kita.

"Saya berharap BIAS 2024 bukan hanya momentum untuk menunjukkan potensi kedirgantaraan dan pertahanan udara Indonesia, tetapi juga untuk meningkatkan investasi dan ajang kolaborasi dengan para pelaku industri aviasi nasional," ungkap Luhut.

Menurutnya dengan begitu, industri dirgantara dan pertahanan udara Indonesia akan menjadi salah satu pemimpin pada level regional dan global.

Halaman
x|close