Ntvnews.id, Jakarta -  Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur membutuhkan waktu yang panjang.

"Membangun suatu kota baru apalagi sekelas Ibu Kota Negara tentunya membutuhkan waktu yang panjang," ucap Bambang usai acara Indonesia Management Summit 2024 di Auditorium Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).

"Jadi memang akan lebih ideal kalau kota ini dibangun dalam time frame jangka menengah sampai jangka panjang," sambungnya.

Lanjut kata Bambang, pembangunan IKN saat ini merupakan fase pertama meliputi pembangunan infrastruktur dasar sehingga membutuhkan waktu hingga 20 tahun untuk bisa fungsional penuh.

Baca juga: Pakai Pesawat King Air 200 PK CAO, Uji Coba Landasan Pacu Bandara IKN Berjalan Lancar
 
"Direncana awal itu memang kota ini ditargetkan untuk bisa berfungsi penuh dengan segala kelengkapannya di tahun 2045, jadi 20 tahun," ungkapnya.

Seperti diketahui, Kementerian Keuangan mencatat realisasi anggaran untuk pembangunan IKN telah mencapai Rp11,2 triliun per Juli 2024.

Realisasi tersebut meliputi pembangunan gedung di kawasan Istana Negara, kawasan Kemenko dan Kementerian lain serta Gedung OIKN; pembangunan tower rusun ASN dan Hankam, rumah tapak menteri dan rumah sakit IKN.

Lalu pembangunan jalan tol IKN, jalan dan jembatan IKN dan Bandara VVIP; penataan dan penyempurnaan kawasan bendungan Sepaku Semi, Embung KIPP dan pengendalian Banjir IKN.

Sementara realisasi klaster non infrastruktur mencapai Rp2,2 triliun meliputi perencanaan, koordinasi, penyiapan, dan pemindahan; promosi, publikasi dan sosialisasi IKN.

Baca juga: IKN Ditutup Dulu Untuk Publik Hingga September 2024, Ada Apa?

Selanjutnya laporan dan rekomendasi kebijakan pada KL; kegiatan pemetaan, pemantauan dan evaluasi; dukungan pengamanan Polri; dan operasional OIKN.

Adapun total alokasi anggaran IKN tahun 2022 sampai 2024 sebesar Rp75 triliun. Anggaran tersebut terdiri dari realisasi 2022 mencapai Rp5,5 triliun, realisasi 2023 Rp 27 triliun dan pagu 2024 Rp 42,5 triliun.