Erick Thohir Pamer Setoran BUMN ke Negara Hampir Tembus Rp2.000 Triliun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Sep 2024, 13:25
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri BUMN Erick Thohir raker bersama komisi VI DPR RI Menteri BUMN Erick Thohir raker bersama komisi VI DPR RI

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan BUMN telah memberikan kontribusi ke negara sebesar Rp1.940 triliun pada periode 2020-2023.

Adapun kontribusi tersebut didorong setoran pajak sebesar Rp1.391,4 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp354,2 triliun dan dividen sebesar Rp194,4 triliun.

"Total kontribusi BUMN kepada negara yaitu senilai Rp1.940 triliun dimana ini komulatif dari tahun 2020 sampai 2023," ucap Erick saat raker bersama komisi VI DPR RI, Senin (2/9/2023).

Erick menjelaskan, kontribusi pajak perusahaan pelat merah terus meningkat dipengaruhi kinerja perusahaan yang terus membaik. Di mana tahun 2020 sebesar Rp247 triliun, 2021 sebesar Rp278 triliun, 2022 sebesar Rp410 triliun, dan 2023 Rp457 triliun.

Baca juga: Punya Cadangan Sampai 30 Tahun, Erick Thohir dan Rosan Kompak Mau Genjot Investasi Nikel di RI

"Kontribusi perpajakan kita bisa terus meningkat karena kinerja perusahaan membaik, dari tahun 2022 disekitar Rp410 triliun lalu meningkat 2023 menjadi Rp457 triliun," ungkap Erick.

Sementara itu, untuk PNBP mengalami penurunan yang dipengaruhii penurunan harga komoditas. Pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp86 triliun, 2021 sebesar Rp87 triliun, 2022 sebesar Rpp98 triliun dan 2023 sebesar Rp84 triliun.

"PNBP mengalami penurunan karena fluktuasi daripada sumber daya alam yang memang ada koreksi apakah di kepala sawit, batu bara dan lainnya," jelas Erik.

Sementara untuk setoran dividen mengalami kenaikan pada tahun 2023. BUMN menyetorkan dividen Rp44 triliun pada 2020, Rp30 triliun pada 2021, Rp40 triliun pada 2022 dan Rp81 triliun pada 2023.

Baca juga: Tunjangan Kinerja ASN Kementerian BUMN Naik 100 Persen, Ini Kata Erick Thohir

"Dividen di 2023 adalah di angka Rp81 triliun, setelah kita ada swing setelah di 2021, 2022 ini penurunan ada covid waktu itu," tandasnya.

Halaman
x|close