Menteri Rosan Minta Anggaran Ditambah Rp889,3 Miliar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Sep 2024, 18:27
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menguslkan tambahan anggaran sebesar Rp889,3 miliar untuk pagu anggaran tahun 2025.

Rosan menjelaskan, pagu anggaran kementerian Investasi pada tahun 2025 yang sebesar Rp681,8 miliar itu dinilai kecil dan kurang bisa memenuhi anggaran tahun 2025 senilai Rp1,57 triliun.

"Terkait pagu anggaran 2025 adapun anggaran yang diberikan kepada Kementerian Investasi/BKPM adalah sebesar Rp681,8 miliar dari rencana kebutuhan anggaran sebesar Rp1,57 triliun atau kurang lebih hanya 43,39 persen dari kebutuhan pembiayaan," ucap Rosan dalam raker bersama Komisi VI DPR RI, Selasa, 3 September 2024. 

Rosan mengungkapkan, pagu anggaran tahun 2025 sebesar Rp681,8 miliar itu hanya bisa mencukupi kegiatan rutinitas operasional Kementerian Investasi.

Baca juga: Punya Cadangan Sampai 30 Tahun, Erick Thohir dan Rosan Kompak Mau Genjot Investasi Nikel di RI

"Untuk mencapai target realisasi investasi ini, pembiayaan pada unit eselon pertama yang terdiri dari kedeputian perencanaan, hilirisasi, pengembangan, promosi kerjasama, pelayanan pengadaan pelaksanaan, teknologi informasi yang dimana untuk penyempurnaan OSS (One Single Submission) dan sekretariat tidak akan berjalan dengan efektif," ungkap mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran ini. 

Lebih lanjut, ia menilai karena tidak didukung oleh anggaran yang cukup dan hanya tersedia untuk kegiatan rutin, maka hal ini dapat menimbulkan konsekuensi. Salah saunya, terbatasnya pembiayaan untuk kegiatan peningkatan konsolidasi perencanaan, hilirisasi, dan promosi penanaman modal.

"Termasuk ini akan berpengaruh kepada sembilan Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) yang berada di luar negeri, karena ini akan menjadikan tidak efektif dan tidak efisien bahkan bisa terjadi kita untuk mereview ulang keberadaan dari IIPC yang berada di sembilan lokasi luar negeri ini," ujarnya.

Kemudian, kata dia, anggaran yang tidak cukup itu juga dapat mengakibatkan tidak tercapainya target pertumbuhan perekonomian yang disebabkan oleh rendahnya realisasi investasi.

Baca juga: Rosan Temui PM Singapura, Jajaki Target Investasi Rp979 Triliun

Menurutnya berdasarkan rancangan awal rencana kerja pemerintah 2025 target realisasi investasi dicanangkan sebesar Rp1.905 triliun menjadi akan sangat sulit dicapai.

"Tentunya ini akan berdampak kepada penciptaan lapangan pekerjaan, penurunan pelayanan kepada pelaku usaha dan yang lain-lain," tandasnya.

Halaman
x|close