Erick Thohir Bertemu Bos TikTok, Bahas Pertumbuhan Ekonomi Digital RI

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Sep 2024, 12:36
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu deengan VP of Global Public Policy TikTok Helena Lersch. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu deengan VP of Global Public Policy TikTok Helena Lersch.

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu deengan VP of Global Public Policy TikTok Helena Lersch.

Adapun pertemuan tersebut diungkapkan Erick Thohir dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @erickthohir, yang dijelaskan pertemuan tersebut membahas pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

"Bertemu VP of Global Public Policy TikTok, Helena Lersch dan tim. Kami membahas bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia," ucap Erick dikutip, Sabtu (7/9/2024).

Erick mengungkapkan, BUMN dan TikTok telah meluncurkan TikTok/Pos Aja! Creator House di Kantor Pos, Kota Tua, Jakarta.

Baca juga: Erick Thohir Buka-bukaan Pertemuan Jokowi dengan Bos Vale, Bahas Hilirisasi Nikel

"Ini adalah wadah bagi komunitas content creator dan UMKM untuk mempromosikan produknya," ungkap Erick.

BUMN juga terus mendorong kolaborasi dengan TikTok untuk pemberdayaan dan perluasan pasar bagi pelaku UMKM.

Untuk diketahui, Erick Thohir juga pernah bertemu dengan CEO YouTube Neal Mohan dan CEO TikTok Shou Zi Chew membahas potensi digital ekonomi Indonesia yang akan mencapai Rp4.500 triliun.

Erick menyebutkan bahwa pertemuan tersebut berlangsung dalam makan malam di Museum Louvre, Paris, Prancis.

Baca juga: Erick Thohir Pamer Mobil Buatan Pindad yang Jadi Kendaraan Khusus Paus Fransiskus

"Saya bicara tentang potensi digital ekonomi Indonesia akan mencapai Rp4.500 triliun dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara," ucap Erick dalam akun Instagram pribadinya, Sabtu (27/7).

Lebih lanjut, Erick menyampaikan mereka mempercayai dan siap mendukung potensi digital ekonomi yang dimiliki Indonesia.

"Mereka juga siap untuk mendorong kreator dalam negeri dengan tetap menjaga kultur Indonesia yang baik ke seluruh dunia," ungkapnya.

Halaman
x|close