Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini Indonesia jauh dari jurang resesi ekonomi bila dibandingkan dengan negara-negara lain.
Airlangga menyebutkan bahwa Indonesia memiliki probabilitas terjadi resesi hanya sebesar 1,5%, artinya lebih rendah dibanding hampir semua negara.
"Kalau dilihat dari apakah dengan terjadinya berbagai ketidakpastian negara kita akan mengalami resesi, dari berbagai survei probabilitas resesi kita terendah di dunia dibanding negara lain. Bahkah Eropa Zone itu 40%, Thailand 30%, tapi Indonesia 1,5%," ujar Airlangga di Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Airlangga melanjutkan, untuk negara dengan probabilitas resesi terbesar adalah Jerman sebesar 60%, Italia 55%, Eurozone 40%, Inggris 40%, Thailand 30%, dan Korea Selatan 15%.
Dari sisi inflasi, Indonesia juga masih lebih baik dibandingkan Rusia sebesar 7,7%, Afrika Selatan 5,3%, India 4,9%, Brasil 3,7% Australia 3,6%. Sementara inflasi Indonesia hanya di 3%.
Airlangga juga menyebut, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh 5,11% pada kuartal I 2024 menjadikan salah satu tertinggi di ASEAN dan di antara G20.
Kemudian dari sisi PMI Manufaktur Indonesia pada April 2024 masih relatif lebih tinggi sebesar 52,9%.
"Manufaktur PMI kita juga relatif tinggi di 52,9 itu jauh di atas beberapa negara lain termasuk Amerika, Korea Selatan, Inggris bahkan juga di atas Jepang," tandasnya.