Perdana, Pendaratan Pesawat Jet Berpenumpang di Bandara IKN Berlangsung Mulus

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Sep 2024, 17:35
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pendaratan perdana pesawat jet berpenumpang di Bandara IKN, Kalimantan Timur, berlangsung mulus Pendaratan perdana pesawat jet berpenumpang di Bandara IKN, Kalimantan Timur, berlangsung mulus

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi karya Sumadi mengatakan, pendaratan perdana pesawat jet berpenumpang di Bandara IKN, Kalimantan Timur, berlangsung mulus dan selamat, Kamis (12/9).

Pesawat jet berjenis Cessna Citation Longitude milik Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Kementerian Perhubungan tersebut membawa Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni bersama rombongan.

"Hari ini, kami melakukan proving flight dengan Cessna Citation Longitude, satu pesawat jet yang sama kualifikasinya dengan Boeing 737. Alhamdulillah, pesawat yang kami tumpangi berhasil mendarat dengan lancar dan selamat di Bandara IKN," ujar Menhub Budi Karya.

Budi Karya pun menceritakan bahwa pendaratan pertamanya di Bandara IKN sangat berkesan dan luar biasa.

Baca juga: Menhub Jajal Landing Perdana Pesawat Jet di Bandara IKN Sebelum Pesawat Jokowi Tiba

Menhub Budi Karya Sumadi sebut pendaratan perdana pesawat jet berpenumpang di Bandara IKN, Kalimantan Timur, berlangsung mulus Menhub Budi Karya Sumadi sebut pendaratan perdana pesawat jet berpenumpang di Bandara IKN, Kalimantan Timur, berlangsung mulus

Menurutnya, selain karena pendaratan yang mulus, ia dan penumpang lain juga disuguhi pemandangan IKN yang asri sebelum mengakhiri penerbangan.

"Sesaat sebelum mendarat, kami disuguhi pemandangan IKN yang asri dan mengagumkan. Ini sesuai dengan konsep besar awal pembangunan yang tetap mempertahankan unsur kehijauan," terangnya.

Dia juga menambahkan, tahap verifikasi dan kalibrasi Bandara IKN telah selesai dilakukan beberapa hari yang lalu.

Alhasil, aspek keamanan dan keselamatan penerbangan di bandara IKN sudah dipastikan memenuhi standar.

“Verifikasi sudah dilakukan pada 8-9 September 2024, kemudian kalibrasi telah dilakukan pada 10 September 2024. Dengan begitu, Bandara IKN sudah siap digunakan untuk lepas landas dan pendaratan pesawat kepresidenan selama Pak Presiden berkantor di IKN,” pungkas Menhub.

Baca juga: Bandara Nusantara Masuk Proses Kalibrasi, Siap Sambut Jokowi Ngantor di IKN

Menhub turut pula menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan menyukseskan pembangunan bandara IKN.

"Terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memberikan arahan. Kemudian apresiasi dan terima kasih juga kami ucapkan khususnya kepada Kementerian PUPR, Kementerian ATR dan Pemda, yang telah mendukung dan menyukseskan pembangunan bandara IKN," tutur Menhub.

Adapun panjang runway Bandara IKN saat ini sudah mencapai 2.200 meter, sedangkan gedung terminal VVIP pembangunannya telah mencapai lebih dari 90 persen, dengan interior yang menawan.

Sementara itu, jalan akses utama hampir selesai 100 persen dan berbagai fasilitas penunjang lainnya terus dimaksimalkan pengerjaannya.

Menhub optimistis Bandara IKN akan selesai dibangun secara keseluruhan sesuai target waktu, yakni pada 31 Desember 2024.

Baca juga: Ternyata, Bandara IKN Sudah Beroperasi Tapi Khusus Untuk Pemerintah

Capt. Win Warsono yang menjadi pilot pesawat Cessna Citation Longitude menyebutkan, ini merupakan penerbangan perdana ke Bandara IKN untuk kategori jet engine dengan klasifikasi kelas C.

Ia pun menjelaskan bahwa dirinya dan crew pesawat telah mendapatkan informasi data dari Direktorat Bandar Udara dan tim verifikasi, sehingga data tersebut dapat dimasukkan ke dalam sistem navigasi pesawat Longitude.

Demikian pula dari Airnav dan Direktorat Navigasi sejatinya telah melakukan evaluasi untuk prosedur-prosedur keamanan dan keselamatan, dimana hasilnya sangat memuaskan.

“Secara keseluruhan, dari analisa kami,  runway yang sudah existing ini aspalnya sangat menggigit. Artinya, braking action-nya luar biasa. Sebelum 2.200 meter sudah berhenti dengan konfigurasi normal,” jelas Capt. Win Warsono.

x|close