Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan manyampaikan turut memantau proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru.
Luhut pun mengaku beberapa sosok yang mencalonkan diri cukup kredibel untuk menjadi punggawa lembaga anti korupsi itu. Ia pun mendukung proses pemilihan pimpinan yang saat ini sedang berlangsung.
"Keberadaan para penyidik KPK yang independen (tidak terkait lembaga manapun) sangat dibutuhkan, di samping Polisi dan Jaksa. Untuk mendukung upaya itu, diperlukan sosok-sosok pemimpin KPK yang kredibel dan kapabel dalam penindakanan dan pencegahan korupsi," tulis Luhut dalam akun Instagram pribadinya dikutip, Jumat (13/9/2024).
Menko Marves Luhut Binsar Pandajaitan respons soal isu reshuffle kabinet yang belakangan beredar (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)
Ia pun berharap KPK ke depan dapat mengawal dan mengawasi ekosistem anti korupsi yang telah dibangun oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk e-procurement, e-catalog dan GovTech.
Baca juga: Luhut Pede Dampak Perubahan Iklim Bisa Teratasi
Lanjut kata Luhut, ia berharap KPK juga tetap menindak tegas berbagai praktik suap tanpa pandang bulu.
Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam mengawasi dan memantau kerja KPK juga amat penting agar marwah lembaga ini sebagai garda terdepan dalam pemberantasan korupsi di negeri ini selalu terjaga.
"Dengan langkah-langkah itu semua, saya yakin peringkat Indonesia dalam Indeks Persepsi Korupsi (CPI) akan meningkat. Hal ini pada akhirnya akan membuat daya tarik dan iklim investasi Indonesia pun semakin baik kedepannya," tandasnya.
Seperti diketahui, Panitia Seleksi mengumumkan hasil profile assessment untuk calon pimpinan dan calon anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Sebanyak 20 orang lolos profile assessment calon pimpinan KPK, sementara 20 lainnya lolos sebagai calon Dewas.
Baca juga: Luhut: Tak Ada Kepentingan Pemerintah Lemahkan KPK
"Yang dinyatakan lulus masing-masing untuk capim 20 orang dan Dewas ada 20 calon," ujar Ketua Pansel KPK Muhammad Yusuf Ateh, di gedung Setneg, Jakarta Rabu (9/9/2024).
Salah satu yang lolos ialah Harli Siregar, Kapuspenkum atau juru bicara (jubir) Kejaksaan Agung. Lalu ada pimpinan KPK saat ini, Johanis Tanak dan komisioner Kompolnas Poengky Indarti.
Kemudian ada nama mantan juru bicara KPK yang kini jadi anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Johan Budi.