Istana Ungkap Telah Terima Surat dari Arsjad Rasjid Soal Munaslub Kadin

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Sep 2024, 09:29
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsjad Rasjid dan jajaran pengurus Kadin Indonesia. Arsjad Rasjid dan jajaran pengurus Kadin Indonesia.

Ntvnews.id, Jakarta - Istana Kepresidenan menyebut telah menerima surat dari Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Adapun surat dikirim Arsjad setelah adanya Munaslub Kadin yang memilih Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum.

"Hari Minggu, tanggal 15 September 2024, Kementerian Sekretariat Negara telah menerima surat dari Bapak Arsjad Rasjid," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Senin (16/9/2024).

Ari menjelaskan bahwa surat dari Ketua Kadin tersebut saat ini masih berada di Kemensetneg dan belum diteruskan kepada Kepala Negara.

Baca juga: Soal Gedung Kadin Diserobot Usai Munaslub, Ini Penjelasan Arsjad Rasjid

Namun, ia memastikan bahwa surat dari Arsjad itu akan segera diproses lebih lanjut.

"Surat tersebut posisinya masih di Kemensetneg, belum disampaikan ke Bapak Presiden. Surat akan segera diproses lebih lanjut," ungkap Ari.

Sebelumnya, Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Ketum Kadin) Indonesia berdasarkan hasil musyawarah nasional luar biasa (munaslub), Sabtu (14/9/2024). Ia menggantikan ketum sebelumnya, Arsjad Rasyid.

Usai terpilih, Anindya mengatakan pihaknya ingin bekerja sama lebih baik dengan pemerintah, baik pemerintahan Presiden Jokowi ataupun pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.

Baca juga: Kursi Ketum Kadin 'Dikudeta', Arsjad Rasjid Surati Jokowi

"Teman-teman di Kadin provinsi dan juga kabupaten itu mempunyai jaringan yang sangat luas, sehingga kami berharap dapat juga dilibatkan," ujar Anindya di Hotel St Regis, Jakarta, Sabtu (14/9).

Menurut Anindya, Kadin merupakan mitra strategis pemerintah. Dirinya berharap keputusan ini membuat hubungan Kadin dengan pemerintah semakin lebih baik.

"Baik pemerintahan Pak Jokowi yang telah memerintah selama 10 tahun dengan baik, maupun juga pemerintahan nantinya Pak Prabowo dan Mas Gibran. Jadi, sebagai mitra strategis," kata dia.

Halaman
x|close