Ntvnews.id, Jakarta - Dalam studi terbaru mengenai sejarah warna, para ilmuwan telah mengidentifikasi warna tertua di dunia, yang diungkapkan melalui analisis mineral purba.
Temuan ini menunjukkan bahwa warna kuning yang dihasilkan dari mineral urat merah (red ochre) mungkin merupakan warna tertua yang dikenal manusia.
Dilansir dari Science Alert, Rabu, 18 September 2024, penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications pada bulan September 2024 mengungkapkan bahwa warna kuning dari mineral urat merah muncul sekitar 3,4 miliar tahun yang lalu.
Studi ini dilakukan oleh tim ilmuwan dari Universitas Harvard dan Universitas Stanford yang menganalisis fosil dan mineral purba di Australia Barat.
Baca Juga: Geger Ilmuwan Klaim Pecahkan Misteri Pesawat MH370, Sebut Hal Mengerikan Ini
Tim peneliti memeriksa formasi batuan kuno di daerah Pilbara, Australia, di mana mereka menemukan mineral yang mengandung ferrihidrit, senyawa besi yang memberikan warna kuning cerah ketika teroksidasi. Penggunaan teknik spektroskopi canggih memungkinkan para ilmuwan
Dr. Emily Thompson dari Universitas Harvard, salah satu peneliti utama dalam studi ini, menjelaskan, "Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang warna paling awal yang pernah digunakan. Ini memperluas pemahaman kita tentang kondisi lingkungan purba dan kemungkinan aplikasi warna dalam seni dan budaya awal."
Penemuan ini tidak hanya memberikan informasi tentang warna yang digunakan manusia purba tetapi juga memberikan gambaran tentang perubahan lingkungan dan iklim di masa lalu.
Dengan mempelajari mineral ini, para ilmuwan dapat mengidentifikasi pola-pola yang menunjukkan bagaimana warna dapat telah digunakan secara luas jauh sebelum sejarah manusia terdokumentasi.
Baca Juga: Kiamat 29 Juni Meleset, Ini Tanda-tanda Kiamat Menurut Ilmuwan
Temuan ini memiliki dampak penting dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan. Dalam konteks seni, pengetahuan tentang warna purba dapat membantu ahli sejarah seni untuk lebih memahami evolusi teknik pewarnaan dan bahan yang digunakan oleh masyarakat kuno.
Di sisi lain, informasi ini memberikan wawasan penting tentang perubahan lingkungan di masa lalu dan bagaimana hal itu mungkin memengaruhi penggunaan warna.
"Ini adalah penemuan penting karena memberikan konteks baru untuk studi tentang perkembangan seni dan penggunaan warna dalam masyarakat awal," kata Dr. Thompson. "Ini juga membuka kemungkinan bahwa warna kuning mungkin telah digunakan lebih awal daripada yang diperkirakan sebelumnya."