Ntvnews.id, Jakarta - Persaingan kendaraan listrik pada pasar otomotif Indonesia saat ini tengah memanas dengan berdatangan produsen asal China.
Menanggapi persaingan tersebut, PT Astra International Tbk (ASII) menyebut perusahaan masih memimpin sektor kendaraan berbahan bakar minyak dengan mesin internal combustion engine (ICE).
"Pasar ICE memang masih mendominasi market kita ya. Misalnya tahun lalu market kita bisa 1 juta, mungkin 95 persen itu masih pasar yang didominasi oleh ICE," ucap Head of Corporate Investor Relations Astra Internasional Tira Ardianti dalam acara Astra Media Day, Rabu (18/9/2024).
"Astra dengan kualitas produknya, baik dari segment entry, medium, bahkan sampai luxury, SUV, MPV, kita ada semua itu produknya di semua segmen. Dan mayoritas segmen-segmen itu juga Astra itu masih memimpin untuk produk-produknya, masih di pilihan masyarakat," lanjutnya.
Baca juga: Astra Masuk Daftar 1.000 Perusahaan Terbaik Dunia 2024 Versi Majalah TIME
Namun untuk segmen kendaraan listrik di Tanah Air, pihaknya sudah menyiapkan beberapa strategi salah satunya dengan menyiapkan produk elektrifikasi baik itu battery electric vehicle (BEV) maupun hybrid.
"Di battery EV sendiri sudah ada rencana dalam 2 tahun ke depan, paling tidak ada 3 model-model battery EV baru yang akan diperkenalkan oleh grup Astra bersama prinsipalnya, dan juga produk-produk hybrid," ungkap Tira.
Menurutnya dengan hadirnya produk elektrifikasi tersebut diharapankan akan bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi.
Selain itu, ekosistem bisnis yang dimiliki Astra cukup lengkap mulai dari after sales, asuransi sampai pembiayaan kendaraan.
Baca juga: Penjualan Mobil Astra Capai 42 Ribu Unit Hingga Agustus 2024, Didominasi Toyota dan Lexus
Menurutnya dengan ekosistem bisnis yang dimiliki Astra memberikan kenyamanan dan ketenangan buat memilih kendaraan.
"Itulah kenapa Astra dengan ekosistem yang ada saat ini, bahwa kami punya pembiayaan untuk juga membantu para pelanggan kami yang memiliki kendaraan dengan pembiayaan dari kami," tandasnya.