Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (26/9) diperkirakan bergerak variatif di tengah adanya sentimen domestik dan global.
Dilansir dari Antara, IHSG dibuka melemah 17,79 poin atau 0,23 persen ke posisi 7,723,10.
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,56 poin atau 0,36 persen ke posisi 973,58.
"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed (vatiatif) dalam range 7.680 sampai 7.800," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih.
Dari dalam negeri, pergerakan IHSG ditopang oleh saham sektor energi dan metal mining seiring dengan kenaikan harga komoditas batubara, nikel, emas, dan tembaga.
Baca juga: IHSG Dibuka Melemah, Rupiah Menguat ke Rp15.107 per Dolar AS
Harga komoditas berpotensi meningkat, mengikuti ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang solid akibat mulai ekspansifnya tingkat suku bunga.
Di sisi lain, meskipun IHSG terkoreksi nilai tukar rupiah JISDOR terus terapresiasi ke level Rp15,092 per dolar AS.
Dari mancanegara, penjualan rumah baru tipe single-family di Amerika Serikat (AS) pada Agustus 2024 turun 4,7 persen month to month (mtm) menjadi 716 ribu unit, setelah bulan sebelumnya melonjak 10,3 persen (mtm) sebesar 739 ribu unit.
Namun demikian, penurunan suku bunga The Fed yang baru dimulai dapat menjadi booster permintaan di sektor properti.
Dari Asia, Bank Sentral China (PBoC) menurunkan suku bunga pinjaman jangka menengah (MLF) yang jatuh tempo dalam 1 tahun sebesar 30 bps menjadi 2 persen, yang merupakan stimulus moneter untuk meningkatkan konsumsi.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 896,09 poin atau 2,37 persen ke level 38.766,39, indeks Hang Seng menguat 266,61 poin atau 1,39 ke 19,395,71, indeks Shanghai menguat 17,58 poin atay 0,61 persen ke level 2.913,89, dan indeks Straits Times menguat 20,12 poin atau 0,56 persen ke 3.603,39.
Baca juga: IHSG Dibuka Melemah, Rupiah Kembali Menguat ke Rp15.190 per Dolar AS
Sementara itu, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi (26/9) melemah 36 poin atau 0,24 persen menjadi Rp15.138 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.102 per dolar AS.