Ntvnews.id, Jakarta - Pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan merupakan program yang terus digaungkan pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam 10 tahun terakhir.
Tercatat sudah banyak pembangunan jalan tol, jalan baru dan jembatan dibangun sepanjang 1 dekade kepemimpinannya.
Melalui unggah Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Instagram resminya dikutip, Jumat (27/9) tercatat pembangunan jalan tol dalam 10 terakhir mencapai 2.432 km dari total ruas tol yang telah operasional mencapai 3.212 km.
Dari total pembangunan jalan tol tersebut rata-rata pembangunan jalan tol setiap tahunnya mencapai 270 km.
Baca juga: Momen Pelantikan Presiden Indonesia dari Masa ke Masa, Jokowi Paling Meriah
Pembangunan jalan tol itu tersebar di wilayah Sumatera 1.138 km, Jawa 1.857 km, Kalimantan 145 km, Sulawesi 61 km, dan Bali 10 km.
Kemudian selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi telah dibangun jalan baru sepanjang 5.999 km.
Di antaranya Jalan Perbatasan Papua, Kalimantan, NTT, Jalan Trans Papua dan Kalimantan, Jalan Lintas Selatan Jawa. Saat ini jalan nasional yang ada sepanjang 47.603 km disebut dengan kondisi 92 persen mantap.
Selanjutnya pembangunan jembatan sepanjang 125.904 meter di antaranya Jembatan Youtefa di Papua, Pulau Balang di Kaltim, Pak Kasih di Kalbar, Teluk Kendari di Sultra, Merah Putih di Ambon, Musi IV di Sumsel, serta penggantian Jembatan CH di Banten, Jabar, Jateng dan Jatim.
Baca juga: Jokowi Buka-bukaan: IKN Keputusan Rakyat Indonesia Bukan Presiden Saja
Lalu pembangunan jembatan gantung dilakukan sebanyak 583 unit di antaranya Jembatan Sepan Kareho di Kalbar dan Wear Fair di Maluku.
Terakhir pembangunan flyover atau underpass dilakukan sepanjang 27.673 meter selama masa pemerintahan Jokowi.
Di antaranya flyover Juanda di Jatim, Kopo di Bandung, Ganefo di Jateng, underpass Jatingaleh di Jateng, serta Simpang Tugu Ngurah Rai di Bali.