Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut beroperasinya Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat mendukung terciptanya integrasi industri aluminium dari hulu hingga hilir.
Erick menyebut, SGAR dilengkapi oleh penghubungan rantai pasokan antara mineral bijih bauksit hingga diproses menjadi aluminium.
"Mulai dari membawa bahan mentah bauksit dari Tayan, Kalimantan Barat lalu diolah menjadi alumina di Mempawah dan dikirim ke Kuala Tanjung, Sumatera Utara untuk diproses menjadi aluminium," ucap Erick dalam akun Instagram pribadinya @erickthohir, Sabtu (28/9/2024).
Kolaborasi seluruh pihak termasuk BUMN yaitu PT Antam dan PT Inalum membuat kita bisa memproses bahan mentah hingga menjadi bahan jadi semuanya di Indonesia.
Baca juga: Erick Thohir Ungkap 3 Fakta Smelter Baru Freeport Indonesia di Gresik, Bisa Cetak 50 Ton Emas
Baca juga: Erick Thohir: Pertamina Bakal Bangun Pabrik Bioetanol, Kapasitas Capai 30 Ribu KL per Tahun
Lanjut kata Erick, smelter ini menjadi ekosistem penting untuk Indonesia menghasilkan aluminium di dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor aluminium.
Serta Indonesia menghemat devisa sekitar 3,5 miliar USD atau Rp52 triliun dari pengurangan impor aluminium.
Tak hanya itu, ekosistem ini juga berpeluang menciptakan 90 ribu lapangan kerja, selain itu program ini diklaim bisa menciptakan output ekonomi sebesar Rp150 triliun.