Ntvnews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) menggelar BNI Investor Daily Summit 2024 pada 8-9 Oktober 2024 guna memacu transformasi ekonomi Indonesia.
"Acara ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mudah beradaptasi, terutama di lingkungan yang penuh tantangan," kata Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Royke Tumilaar dikutip Antara, Senin (30/9/2024).
Mengusung tema "Accelerating Resilient Growth", BNI Investor Daily Summit 2024 akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, pelaku bisnis, hingga investor, untuk bersama-sama merumuskan strategi menghadapi tantangan ekonomi global dan nasional.
"Dengan kolaborasi lintas sektor, kami berharap BNI Investor Daily Summit 2024 dapat menjadi platform yang mempertemukan berbagai solusi untuk tantangan nasional maupun global," jelasnya.
Baca juga: BNI Resmikan Kantor Perwakilan di Sydney, Jadi Bank Indonesia Pertama di Australia
Royke juga menekankan pentingnya transformasi digital dalam pelayanan keuangan. Secara khusus, dia menyebut pihaknya siap memperkenalkan New Integrated Digital Platform yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan nasabah korporasi dan komersial.
Sebelumnya, BNI mencatat pertumbuhan aset yang signifikan dalam lima tahun terakhir, yakni dari Rp845,6 triliun pada 2019 menjadi Rp1.072,45 triliun pada 2024, berkat transformasi digital.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyatakan digitalisasi yang dilakukan di seluruh layanan perbankan memungkinkan BNI untuk semakin memperkuat posisinya di pasar domestik maupun internasional.
Aplikasi mobile banking wondr by BNI menarik perhatian masyarakat. Fitur 3 dimensi keuangan yang ditawarkan, yakni Transaksi, Insight, dan Growth, dirancang untuk membantu nasabah dalam mengelola keuangan, merencanakan masa depan, dan menumbuhkan aset mereka.
Baca juga: Naik 3,8 Persen, BNI Kantongi Laba Bersih Rp10,7 Triliun di Semester I 2024
Faktor lain yang mendorong pertumbuhan aset BNI adalah pertumbuhan kredit yang konsisten dari Rp556,77 triliun pada 2019 menjadi Rp726,97 triliun pada semester pertama 2024.
Dana pihak ketiga (DPK) BNI juga naik dari Rp614,31 triliun pada 2019 menjadi Rp772,32 triliun pada semester pertama 2024.