Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan jumlah peserta program Kartu Prakerja sudah mencapai 18,9 juta orang dalan kurun hampir lima tahun diluncurkan.
"Berbagai penghargaan telah diterima oleh program Kartu Prakerja, dan telah diterima juga oleh masyarakat Indonesia yang jumlahnya 18,9 juta penerima dari 514 kabupaten kota," ucap Airlangga dalam acara Temu Alumni Prakerja di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (3/10/2024)
Lanjut kata Airlangga, program Kartu Prakerja dibutuhkan untuk membantu generasi muda menata karir ke depan.
Hal itu dikarenakan sistem pasar kerja terus mengalami perubahan, sehingga pekerjaan yang sesuai dengan permintaan sangat diperlukan.
Baca juga: Kemenko Perekonomian Ungkap Keberlanjutan Program Prakerja Tunggu Keputusan Prabowo
"Generasi muda ini perlu punya fleksibilitas untuk menata karier baru, pergantian profesi, maupun pembukaan lapangan kerja. Jadi, on-demand job itu sangat diperlukan, dan satu-satunya program yang bisa mengakomodasi kebutuhan ini adalah Kartu Prakerja," ungkap Airlangga.
Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan berupa beasiswa pelatihan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja atau buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Prakerja memberikan akses pelatihan untuk upskilling dan reskilling kepada WNI usia 18-64 tahm agar bisa beradaptasi dengan perubahan dunia kerja.
Baca juga: Airlangga Mulai Godok Upah Minimum 2025 Usai Ditunjuk Jadi Plt Menaker
Setiap peserta memperoleh manfaat berupa beasiswa pelatihan sebesar Rp3,5 juta yang bisa dimanfaatkan untuk mengikuti berbagai pelatihan baik moda webinar, tatap muka, maupun pembelajaran mandiri, yang tersedia di ekosistem Prakerja.