Rugikan UMKM, Pemerintah Larang Platform Asal China Temu Masuk RI

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Okt 2024, 14:25
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Aplikasi Temu Aplikasi Temu (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan melarang platform perdagangan Temu yang berasal dari China masuk ke Indonesia.

Hal tersebut dilakukan guna melindungi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam negeri.

"Kita tetap larang. Hancur UMKM kita kalau dibiarkan," ujar Budi Arie dikutip, Kamis (3/10/2024).

Budi Arie menjelaskan alasan platform Temu tidak bisa masuk ke pasar Indonesia karena ruang digital digunakan sebagai sarana pelaku usaha lokal untuk memperoleh keuntungan.

Baca juga: Kemendag Ungkap Aplikasi Temu Asal China Belum Punya Izin Operasi di RI

Sehingga ia menilai hadirnya platform Temu bisa menimbulkan kerugian bagi UMKM.

"Kita enggak akan kasih kesempatan, masyarakat rugi. Kan kita mau jadi ruang digital itu untuk membuat masyarakat produktif dan lebih untung, kalau membuat masyarakat rugi buat apa," jelas Budi Arie.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan kekhawatiran akan masuknya aplikasi marketplaace Temu yang dapat menghubungkan langsung antara pabrik di China langsung ke konsumen Indonesia.

"Ini yang saya khawatir, ada satu lagi aplikasi digital cross-border yang saya kira akan masuk ke kita, dan lebih dahsyat daripada TikTok, karena ini menghubungkan factory direct kepada konsumen," ujar Teten .

Baca juga: Mengenal Aplikasi Temu dari China, Bikin UMKM Cemas

Teten menyebutkan aplikasi bernama Temu ini berasal dari China dan sudah masuk ke 58 negara.

Menurutnya, aplikasi tersebut terhubung dengan 80 pabrik di China dan produknya bisa langsung diterima oleh seluruh konsumen di dunia.

Selain itu, Temu dianggap lebih berbahaya dari TikTok Shop lantaran aplikasi tersebut tidak memiliki reseller dan afiliator.

x|close