Ntvnews.id, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan untuk kendaraan listrik mencapai Rp29,07 triliun per Agustus 2024.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan jumlah tersebut setara 5,53 persen dari total piutang pembiayaan.
"Penyaluran pembiayaan kendaraan listrik per Agustus 2024 mencapai Rp29,07 triliun atau sebesar 5,53 persen dari total piutang pembiayaan," ucap Agusman dalam keterangannya, dikutip, Jumat (4/10/2024).
Agusman melanjutkan, pembiayaan kendaraan listrik ke depan diperkirakan akan terus meningkat dengan adanya dukungan pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik.
Baca juga: Bos Freeport: Smelter di Gresik Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik di RI
"Pembiayaan kendaraan listrik ke depan diperkirakan akan terus meningkat dan dapat berkontribusi dalam mendorong percepatan terbentuknya ekosistem green financing di Indonesia," jelas Agusman.
Bergeser ke penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor roda dua per Agustus 2024 mencapai Rp108,49 triliun atau meningkat sebesar 12,94 persen year on year (yoy).
Dengan melihat pertumbuhan yang positif di tengah penurunan penjualan kendaraan bermotor tersebut, pembiayaan kendaraan bermotor roda dua diproyeksikan masih memiliki peluang tumbuh sampai dengan akhir 2024.
Adapun faktor yang dapat mendukung permintaan kendaraan bermotor roda dua antara lain peningkatan daya beli masyarakat dan kebutuhan transportasi pribadi.
Baca juga: Akhir Tahun, Wuling Produksi Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia
Outstanding pembiayaan kendaraan bermotor roda dua per Agustus 2024 memiliki porsi sebesar 20,63 persen dari total seluruh pembiayaan kendaraan bermotor.
Sementara itu, outstanding pembiayaan terhadap kendaraan bermotor roda empat baik baru dan bekas per Agustus 2024 mengalami kenaikan sebesar 12,58 persen yoy menjadi sebesar Rp240,86 triliun.