Ntvnews.id, Jakarta - Arsjad Rasjid buka suara terkait hasil pertemuannya usai duduk bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Anindya Bakrie belum lama ini.
Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa Musyawarah Nasional (Munas) Kadin akan dilaksanakan setelah pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
"Satu kesepakatan yang tertulis dan bermaterai sudah ada, kita menyepakati adanya Munas yang akan dilaksanakan setelah pelantikan Presiden," ucap Arsjad di Jakarta, Jumat (4/10/2024).
Lanjut kata Arsjad, Munas akan dilaksanakan mengikuti jadwal dari Presiden karena kehadiran Kepala Negara merupakan tradisi penting dalam pelaksanaan Munas Kadin.
Baca juga: Kisruh Dualisme Kepemimpinan Kadin Mereda, Anindya Bakrie Pamer Foto Bareng Arsjad Rasjid
"(Munas) akan dilaksanakan sesuai dengan kita mengikuti tanggal dari pemerintah, karena kan biasanya itu kalau Munas itu kan Kepala Negara hadir. Presiden hadir biasanya Munas. Ya kita tunggu," ungkap Arsjad.
Arsjad juga mengonfirmasi nantinya ia akan menduduki posisi sebagai Ketua Dewan Pembina Kadin setelah Munas berlangsung, sementara Anindya Bakrie menjadi Ketua Umum Kadin periode selanjutnya.
"Iya betul. Maksudnya bahwa ini kita memang menjaga kesatuan,” jelasnya.
Seperti diketahui, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mempertemukan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie di tengah kisruh dualisme Kadin Indonesia.
Baca juga: Arsjad Rasjid Buka Suara Soal Hasil Pertemuan dengan Anindya Bakrie Soal Dualisme Kadin
Hal itu disampaikan Bahlil dalam akun Instagram pribadinya @bahlillahadalia pada Jumat (27/9) malam memperlihatkan mereka duduk bersama di tengah kisruh dualisme Kadin Indonesia.
"Alhamdulillah, sore tadi saya mempertemukan dua sahabat baik saya, Pak Arsjad Rasjid dan Pak Anindya Bakrie. Insya Allah, kami berkomitmen untuk menjaga Kadin Indonesia tetap satu, utuh, dan solid," tulis Bahlil dalam unggahannya.