Jokowi Prediksi RI Jadi Negara Ekonomi Terkuat di Asia, Setara China dan India

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Okt 2024, 14:13
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Jokowi terbang ke Abu Dhabi Presiden Jokowi terbang ke Abu Dhabi

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia dapat menjadi salah satu negara superpower ekonomi baru, bersama dengan China dan India.

kepala Negara itu menyebut saat ini dunia telah masuk ke abad Asia di mana terjadi pergeseran pertumbuhan ekonomi dari negara barat ke Asia.

"Sekarang kita telah masuk ke abad Asia Pergeseran dari barat menuju ke Asia, growth pertumbuhan ekonomi juga bergeser semuanya ke Asia dan diprediksi diperkirakan Asia nanti akan ada tiga kekuatan ekonomi baru," ucap Jokowi saat pembukaan BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selasa, (8/10/2024).

"Superpower ekonomi. Tiga negara yang diperkirakan India, China, dan Indonesia. Sekali lagi, ketiganya ada di Asia," sambungnya.

Baca juga: Jokowi Akui Investasi IKN Jauh Dari Target: Baru Rp58 triliun, Itu Duit Gede Banget

Baca juga: Jokowi Janji Nggak Intervensi Pemilihan Pimpinan KPK

Jokowi menjelaskan untuk menjadi negara dengan ekonomi superpower tentunya banyak tantangan dan syarat yang harus dilalui.

Oleh sebab itu, ia menegaskan perlu menjaga optimisme itu penting untuk menuju ekonomi superpower.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan tantangan di antaranya perlambatan ekonomi global dan ketegangan geopolitik yang membuat ketidakpastian ekonomi global.

"Saya kira kita tahu semuanya perlambatan ekonomi global diperkirakan masih di angka 2,7-2,8 persen rata-rata dan patut kita syukuri Indonesia masih tumbuh di atas 5 persen growth-nya, juga peningkatan tensi geopolitik," ungkap Jokowi

"Perang Ukraina belum selesai, masuk perang Israel-Palestina, tambah lagi Israel-Lebanon tambah lagi Iran dengan Israel ketidakpastian ekonomi dunia semakin tidak jelas," lanjutnya.

Tantangan selanjutnya adalah terkait dengan dampak perubahan iklim yang perlu dihadapi ke depan.

"Juga dampak perubahan iklim, ini yang kita hadapi ke depan perlu semuanya mengantisipasi dan menyiapkan untuk ini," tandasnya.

x|close