Bahlil Buka-bukaan, Dulu RI Ekspor Minyak 1 Juta Barel per Hari, Sekarang Impor

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Okt 2024, 15:04
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka-bukaan Indonesia pernah ekspor minyak hingga 1 juta barel per hari (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka-bukaan Indonesia pernah ekspor minyak hingga 1 juta barel per hari (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono).

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan kondisi terkini terkait industri minyak Indonesia.

Bahlil mengungkapkan kondisi saat ini kebalikan dibanding tahun 1997, dimana Indonesia pernah mengekspor minyak hingga 1 juta barel per hari.

"Jadi tahun 96-97 kita ekspor 1 juta barel, di 2023 kita impor 1 juta barel," ucap Bahlil di BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Bahlil pun menceritakan pada tahun 1996 dan 1997, produksi minyak Indonesia mencapai sekitar 1,6 juta barel per hari dengan konsumsi domestik hanya 600 ribu hingga 700 ribu barel per hari.

Baca juga: Pertemukan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie, Bahlil Pastikan Kadin Indonesia Tetap Satu dan Solid

Baca juga: Usai Ujian Tertutup, Selangkah Lagi Bahlil Raih Gelar Doktor dari UI

"Di 30 tahun terakhir, tahun 1996-1997, lifting minyak kita itu 1,6 juta barel per day dan konsumsi kita itu 600-700 ribu barel per day. Saat itu 40-50 perdapatan pendapatan negara bersumber kepada oil and gas, pada saat itu makanya kita masuk negara OPEC," ungkap Bahlil.

"Jadi terbalik 30 tahun lalu antara lifting dan ekspor, berbalik dengan lifting dan impor di 2023," sambungnya.

Lanjut kata Bahlil, kondisi ini selain dipengaruhi sumber migas yang sudah tua, penurunan produksi dipengaruhi regulasi.

"Reformasi terjadi perubahan aturan, Pertamina tidak lagi di bawah Presiden. Kemudian Pertamina didorong di bawah Kementerian BUMN. Apa yang terjadi, lifting kita turun terus disamping sumur sudah lama, tetapi regulasi memang salah satu yang membuat persoalan ini," tandasnya.

x|close