Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengapresiasi capaian Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) selama kurun waktu 10 tahun terakhir.
Menurutnya Pengawasan dan penindakan yang dilakukan oleh Bea Cukai terus konsisten meningkat rata-rata 25 persen setiap tahunnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, penindakan NPP (Narkotika Prekursor Psikotropika) yang telah dilakukan Bea Cukai bersama aparat penegak hukum bahkan mencapai 6 ton per tahun.
Kemudian penindakan terhadap perdagangan barang ilegal lainnya juga dilakukan secara masif terhadap ratusan juta batang rokok ilegal, minuman beralkohol, balpres, kendaraan, barang telekomunikasi, sumber daya alam, serta barang perdagangan lainnya yang masuk dan keluar wilayah Indonesia secara ilegal.
"Ini adalah ancaman nyata bagi masyarakat Indonesia. Tidak hanya dari sisi jumlah yang ditegah, namun ancaman bagi kualitas sumber daya manusia Indonesia yang akan mengalami dampak kesehatan dan biaya rehabilitasi yang mencapai triliunan rupiah," ujar Sri Mulyani dalam keterangaannya dikutip Sabtu (12/10/204).
Baca juga: Duet Menteri Basuki dan Sri Mulyani Saat Bernyanyi Menghitung Hari
Bendahara Negara itu mengungkapkan, Bea dan Cukai memiliki peran yang sangat penting dan nyata di dalam menjaga perekonomian Indonesia.
Baik itu di dalam memfasilitasi perdagangan luar negeri, mendukung kegiatan industri, melindungi masyarakat, mengumpulkan penerimaan negara untuk bisa terus mendukung pertumbuhan serta menciptakan kesempatan kerja.
Meski demikian, kondisi perekonomian global dan geopolitik pada saat ini mengalami ketidakpastian yang makin tinggi.
Menurutnya Bea dan Cukai harus mampu untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan kemampuan dalam menjaga industri domestik, termasuk melalui enforcement atau penegakan hukum.
Baca juga: Sering Dianggap Bendahara Negara Pelit, Ini Respons Sri Mulyani
Ia pun berharap DJBC menjadi institusi yang bisa diandalkan dalam menjaga perekonomian dan menciptakan kepastian hukum.
"Ini adalah misi dan tugas mulia. Laksanakan dengan sungguh-sungguh dan keikhlasan. Berikan yang terbaik bagi Indonesia, karena Anda tidak pernah lelah mencintai Indonesia," pungkas Menteri Keuangan.