Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Terpilih Prabowo Subianto disebut batal membentuk Badan Penerimaan Negara dalam pemerintahannya mendatang.
Usai bertemu dengan Prabowo, Anggito Abimanyu yang ditugaskan menjadi Wakil Menteri Keuangan menyebut tidak ada pembahasan terkait lembaga baru tersebut.
"Itu tidak, gini itu semua dibicarakan di internal dulu," ucap Anggito di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, dikutip Rabu (16/10/2024).
Lanjut kata Anggito, pembahasan internal dilakukan untuk mematangkan strategi yang paling tepat untuk meningkatkan penerimaan negara.
Baca juga: Terungkap Alasan Prabowo Beri Sri Mulyani 3 Wamenkeu, Ini Tugasnya
Sehingga untuk mengejar target penerimaan negara lebih menekankan kebijakan yang tepat.
"Jadi nanti dibicarakan di internal supaya digodok, apa strategi apa yang paling baik. Tujuannya bukan lembaga bukan apa yang penting adalah kebijakan, strategi untuk mencapai optimalisasi penerimaan negara," ungkap Anggito.
Seperti diketahui, Prabowo memanggil Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara dan ekonom Anggito Abimanyu ke kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan.
Adapun Prabowo memberikan penugasan kepada mereka sebagai Wakil Menteri Keuangan dalam kabinet pemerintahannya ke depan.
Baca juga: Pembekalan Calon Menteri Prabowo di Hambalang Bahas Geo Politik Hingga Antikorupsi
Selepas menghadap Prabowo, Thomas Djiwandono mengungkapkan salah satu pesan dari Presiden Terpilih yaitu untuk mengoptimalkan penerimaan negara
"Jadi kami ini trio diberi tugas untuk membantu tugas menkeu. Tadi pesannya sudah cukup banyak, salah satunya adalah optimalisasi penerimaan negara," ucap Thomas.