ID Food Salurkan 8,4 Juta Paket Bantuan Pangan Untuk 1,4 Juta keluarga Risiko Stunting Selama 2024

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Holding BUMN Pangan, ID Food telah menyalurkan 8,4 juta paket bantuan pangan penanganan stunting untuk 1,44 juta penerima pada tahun 2024.

Direktur Utama ID Food Sis Apik Wijayanto mengatakan, bantuan itu disalurkan pihaknya secara bertahap dengan target mampu menyelesaikan permasalahan stunting di tujuh provinsi.

Adapun tujuh provinsi penerima bantuan pangan pemerintah, antara lain Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

"8,4 juta yang diberikan selama 6 bulan. Alhamdulillah kita telah menyelesaikan tugas tersebut dan untuk itu kita patut berterima kasih khususnya kepada Bapanas, kemudian juga kepada BTN, kemudian Kementerian BUMN yang selalu support kami," ucap Sis seusai acara 'Appreciation Night Program Penyaluran Bantuan Pangan Pengentasan Stunting Tahun 2024' di JS Luwansa Hotel Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2024).

Baca juga: ID Food Bakal Bangun Mega Farm Buat Dukung Susu Gratis Prabowo-Gibran

Baca juga: Dirut ID Food Terima Kunjungan Direksi Nusantara TV

Lebih lanjut, Sis pun bersyukur distribusi untuk tahaap I dan II bisa diselesaikan dengaan lancar dan sukses.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy pun mengapresiasi ID Food yang telah menyelesaikan bantuan pangan penanganan stunting tersebut.

"Kami mengapresiasi dari ID Food beserta anak-anak usahanya yang telah menyelesaikan bantuan untuk program stunting kepada 1,4 juta keluarga risiko stunting yang tersebar di 7 provinsi. Mudah-mudahan ke depan bisa dilaksanakan lagi," ungkapnya.

ID Food sukses menyalurkan bantuan pangan penanganan stunting kepada 1.446.089 Keluarga Risiko Stunting (KRS) di 7 provinsi di Indonesia pada 2024 dengan rincian sebagai berikut:

1. Jawa Barat sebanyak 403.593 KRS
2. Jawa Timur sebanyak 374.197 KRS
3. Jawa Tengah sebanyak 345.514 KRS
4. Sumatera Utara sebanyak 132.360 KRS
5. Banten sebanyak 92.654 KRS
6. Nusa Tenggara Timur sebanyak 73.068 KRS
7. Sulawesi Barat sebanyak 20.633 KRS.