Dirut Garuda Blak-blakan Soal Penyebab Munculnya Percikan Api di Pesawat Haji Makassar

NTVNews - 20 Mei 2024, 21:35
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Pesawat Garuda Terbakar Pesawat Garuda Terbakar (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra mengatakan pesawat GA-1105 yang mengangkut ratusan jemaah embarkasi Makassar yang beberapa waktu lalu mengeluarkan percikan api belum beroperasi.

"Kami menyewa 2 pesawat 747-400 dan satu saat ini setelah kejadian tersebut kita grounded sedang dalam pemeriksaan dan dalam perbaikan," ujar Irfan dalam RDP bersama Komisi VII di DPR RI, Jakarta, Senin (20/5/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Irfan meluruskan banyak pihak yang mengatakan pesawat terbakar itu tidak tepat. Ia menegaskan bahwa pesawat hanya terjadi percikan api di bagian mesin.

Garuda Indonesia Garuda Indonesia

"Karena kalau terbakar api terus menyala, tapi ini menyala lalu berhenti. Ini dilakukan tindakan oleh pilot dan seperti yang beredar di video," ungkap Irfan.

Sebelum lepas landas, Irfan juga menyampaikan pesawat sudah dilakukan inspeksi dan dinyatakan laik terbang.

"Kami dapat sampaikan kerusakan disebabkan oleh adanya benda atau barang asing dari luar engine yang menyebabkan kerusakan," jelasnya.

Seperti diketahui, penerbangan jemaah haji kloter 5 asal embarkasi Makassar melakukan prosedur Return To Base (RTB) atau terpaksa mendarat lagi pada Rabu (15/5/2024).

Penerbangan GA-1105 rute Makassar-Madinah itu melakukan prosedur RTB sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbanagan.

"Keptusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendara engine pesawawt yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut setelah terlihat percikan api pada salah satu engine," ujar Irfan.

Irfan menyebut, setelah kejadian itu engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi.

x|close