Erick Thohir Jadi Pembicara Saat Pembekalan Menteri di Magelang, Ini yang Disampaikan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Okt 2024, 17:11
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Menteri BUMN Erick Thohir berjalan memasuki Akademi Militer untuk mengikuti kegiatan rapat kerja bersama Presiden Prabowo Subianto dan retret Kabinet Merah Putih 2024-2029 di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024). Para men Menteri BUMN Erick Thohir berjalan memasuki Akademi Militer untuk mengikuti kegiatan rapat kerja bersama Presiden Prabowo Subianto dan retret Kabinet Merah Putih 2024-2029 di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024). Para men (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan isi paparannya dalam retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, akhir pekan lalu. 

Erick menyebut dalam retreat Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo konsisten ingin menjadikan Indonesia menjadi negara besar, terhormat dan kesejahteraan yang merata.

Ia pun mengungkapkan bahwa Kementerian BUMN mendukung pertumbuhan ekonomi harus bisa dirasakan secara merata.

"Kami sampaikan kemarin waktu saya diberi kesempatan untuk paparan, BUMN itu adalah salah satu alat negara yang terus menyeimbangkan ekonomi kerakyatan," ucap Erick di Jakarta, Senin, 28 Oktober 2024. 

Baca juga: Sri Mulyani Hingga Erick Thohir Isi Materi Retreat Kabinet Hari Kedua di Lembah Tidar

Baca juga: Rapat Perdana, Erick Thohir Minta BUMN Kerja Keras Wujudkan Swasembada Pangan-Energi

Lebih lanjut, Erick menjelaskan mayoritas pinjaman untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berasal dari bank-bank milik negara.

"Terbukti 92 persen pinjaman UMKM, pendanaan UMKM itu dari perusahaan-perusahaan banknya BUMN," jelas Erick.

Lebih lanjut, BUMN juga berperan dalam menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi melalui proyek-proyek strategis nasional, seperti hilirisasi yang dilakukan oleh Freeport.

Hal ini memungkinkan Indonesia untuk memproduksi emas dan aluminium sendiri. Erick juga menekankan bahwa semua kontribusi ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara, baik dari pajak maupun dividen.

"Ini kita coba dorong sebagai tadi terobosan-terobosan yang sebenarnya belum ada dulu. Dan tentu yang tidak kalah pentingnya menambah pendapatan negara," tandasnya.

x|close