Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar Siddiq melakukan pelepasan ekspor komoditi agroforestry kelompok perhutanan sosial ke Jepang.
Raja Juli menjelaskan komoditas agroforestry yang diekspor hasil produksi Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) KTH Sukobubuk Rejo, Pati, Jawa Tengah.
Diantaranya ada petai, jengkol, cabai rawit oranye, cabai merah keriting, cabai rawit hijau, daun salam, bunga pepaya, kelapa parut, nangka muda rebus, hingga daun singkong rebus
"Dengan program perhutanan sosial di Suko Bubuk Rejo, Pati dengan kerjasama yang baik dengan semua stakeholder saya kita akhirnya kita dapat kita bisa menyaksikan secara bersama ekspor hasil perhutanan sosial kita," ucap Raja Juli dalam unggahan akun TikToknya @rajajuliantoni dikutip, Rabu (30/10/2024).
Baca juga: Profil Raja Juli, Politikus PSI yang Dipanggil Prabowo untuk Jadi Menteri
Baca juga: Politikus PSI Raja Juli Antoni: Saya Diberi Arahan untuk Membantu Prabowo
Raja Juli menjelaskan, terdapat 500 kg petai dan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) lainnya dengan total kuantitas 9 ton dengan nilai transaksi hampir Rp1 Miliar, hasil dari Kelompok Perhutanan Sosial KHT Sukobubuk Rejo akan diekspor ke Jepang.
Ia pun mengapresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung terwujudnya ekspor komoditas argoforestry ini.
"Semoga ke depan semakin banyak komuditas agroforestry lainnya yang dapat diterima di pasar internasional. Mari terus berkolaborasi untuk mewujudkan hutan lestari dan bermanfaat untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," jelasnya.