Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan membuka peluang para investor yang ingin mendukung program makan bergizi gratis (MBG).
Zulhas menyebut, tidak ada aturan mengenai investor yang ingin menyumbangkan dananya ke program makan bergizi gratis tersebut.
"Kalau ada yang mau menyumbangkan tidak diatur, silakan saja," ucap Zulhas di Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan untuk anggaran makan bergizi gratis sesuai rencana awal yaitu sebesar Rp71 triliun.
Baca juga: Survei Indikator: 77,6 Persen Dukung Program Makan Bergizi Gratis
"Badan gizi Rp71 triliun itu terdiri dari program pemenuhan gizi nasional itu ada Rp63,35 triliun. Tetapi juga ada dukungan manajemen Rp7,43 triliun," jelas Zulhas.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, program makan bergizi gratis akan dilaksanakan mulai Januari 2025.
Dadan mengungkapkan pembagian makan bergizi gratis akan berbeda setiap jenjang pendidikan.
Dadan mengungkapan pembagian makan bergizi gratis untuk anak PAUD sampai Sekolah Dasar (SD) kelas 2 makanan akan dikirim jam 8.
Baca juga: Prabowo di Sidang Kabinet: yang Tak Mendukung Makan Bergizi Gratis Silahkan Keluar dari Pemerintahan
"Anak PAUD sampai anak kelas 2 SD itu sekolahnya sampai jam 10, jadi makanan harus kami kirim jam 8 pagi," kata Dadan di BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/10).
Lebih lanjut, untuk kelas 3 sampai kelas 6 SD, makan bergizi gratis akan dikirim jam 9, sementara untuk SMP dan SMA akan dikirim jam 12 siang.
"Baru anak SMP dan SMA makannya jam 12 karena sekolahnya sampai pukul 14.00 dan 16.00," ungkap Dadan.
Menurutnya hal tersebut yang menyebabkan program yang awalnya makan siang gratis diubah menjadi makan bergizi gratis yang dikenalkan selama masa kampenye Pilpres lalu.