Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan untuk membatalkan rencana pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta.
Menteri Badan usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thihir mengatakan keputusan ini diambil sebagai upaya memastikan efisiensi dan menghindari pemborosan anggaran.
"Memang kita harus pastikan seluruh proyek itu efisien, tolak ukurnya jelas, bukan pemborosan. Makanya terminal 4 (Bandara Soekarno-Hatta) kita putuskan dibatalkan," ucap Erick usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (4/11/2024).
Dengan biaya yang lebih efisien hanya Rp1 triliun, Kementerian BUMN akan memaksimalkan penggunaan Terminal 1, 2, dan 3 melalui perbaikan jalur dan ruang yang ada.
Baca juga: Erick Thohir Atur Stategi Agar Dividen BUMN Bisa Sentuh Rp100 Triliun
Baca juga: Mentan Amran Kumpulkan BUMN Pangan, Bahas Kejar Target Swasembada Pangan
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penumpang secara signifikan tanpa harus membangun terminal baru.
"Ternyata dengan biaya hanya Rp1 triliun, bukan Rp14 triliun, terminal 1, 2, 3 ini kita bisa maksimalkan dengan memperbaiki daripada jalur, juga ruangan-ruangan yang tadinya mungkin bisa dimaksimalkan itu kita coba lakukan," ungkap Erick.
Adapun upaya ini merupakan bagian dari komitmen untuk melakukan pengelolaan yang lebih baik pada proyek-proyek BUMN, serta mencegah potensi kasus korupsi yang sering kali menyertai proyek besar.
Dengan fokus pada efisiensi dan transparansi, pemerintah bertekad untuk memastikan setiap proyek memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan negara.
"Jadi kita upayakan untuk efisiensi sehingga semua proyek-proyek yang ada di BUMN benar-benar terukur. Jangan BUMN hanya mikirin proyek-proyek-proyek, tapi akhirnya nanti ada kasus-kasus korupsi, itu yang kita coba tangani selama 5 tahun terakhir ini," tandasnya.