Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III masih tinggi dibanding dengan negara lain.
Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,95 persen pada kuartal III 2024.
"Tadi diumumkan ekonomi pertumbuhan Indonesia di kuartal ketiga 4,95 persen. Dan ini bila dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun lalu relatif sama," ucap Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (5/11/2024).
"Namun kalau kita bandingkan dengan negara lain, kita lihat Singapura juga relatif rendah di 4,1 persen, Arab Saudi 2,8 persen, dan Meksiko 1,5 persen," sambungnya.
Baca juga: Airlangga Usulkan Insentif Pembelian Rumah Hingga Kendaraan Listrik Dilanjut pada 2025
Airlangga mengungkapkan angka pertumbuhan di bawah 5 persen itu lantaran masih tingginya ketidakpastian berbagai tantangan global. Tak hanya itu, penurunan jumlah kelas menengah yang membuat terjadinya pelemahan daya beli.
"Tingginya ketidakpastian di berbagai tantangan global baik itu eskalasi di Timur Tengah, perang Ukraina yang belum selesai, tensi geopolitik masih tinggi, ditambah lagi ketidakpastian hasil pemilu di Amerika Serikat besok. Kita juga melihat pelemahan kelas menengah termasuk di Amerika sehingga demand terhadap produk relatif menurun," ungkap Airlangga.
Kendati demikian, ia optimis realisasi pertumbuhan ekonomi hingga akhir 2024 masih bisa mencapai target sebesar 5,2 persen.
Menurutnua berdasarkan data historis kuartal III memang cenderung menurun dibandingkan kuartal-kuartal lainnya.
Baca juga: Airlangga Hartarto Pimpin Rapat Koordinasi untuk Tingkatkan Kebijakan Ekonomi
"Kita berharap kuartal IV bisa lebih baik, kalau kita bandingkan dengan tiga kuartal tahun lalu dengan tiga kuartal sekarang kita masih tumbuh 5,03 persen. Artinya, dengan pertumbuhan 5,03 persen, kita masih bisa berharap perekonomian kita bisa jaga di akhir tahun masih di level 5 persen sesuai dengan APBN," pungkasnya.