Ntvnews.id, Boyolali - Kementerian Koperasi Republik Indonesia sedang mengeksplorasi peluang untuk membangun pabrik susu yang melibatkan Koperasi Unit Desa (KUD) di berbagai wilayah.
"Kementerian Koperasi mendorong agar koperasi peternak sapi perah yang tergabung dalam koperasi susu Indonesia memiliki fasilitas pengolahan susu sendiri," ungkap Wakil Menteri Koperasi RI, Ferry Juliantono, dalam kunjungan kerjanya di KUD Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, yang dilaporkan oleh Antara pada Kamis, 14 November 2024.
Ferry Juliantono menyampaikan bahwa Kementerian Koperasi akan menilai kemungkinan keterlibatan koperasi dalam proses industri susu ini.
"Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah produksi susu secara nasional, mengingat adanya peningkatan permintaan susu di seluruh Indonesia. Diharapkan koperasi bisa berkontribusi dalam mendongkrak produksi susu nasional," ujarnya.
Baca juga: Wamenhub Ungkap Kereta cepat Jakarta-Surabaya Masih dalam Proses Studi Kelayakan
nisiatif ini diambil agar seluruh susu yang dihasilkan oleh peternak sapi perah dapat sepenuhnya diserap oleh industri pengolahan susu.
"Salah satu prioritas kami adalah mendukung visi Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya swasembada pangan, yang berarti kita harus meningkatkan produksi domestik dan mengurangi ketergantungan pada impor," tambahnya.
"Kami berencana untuk segera meluncurkan pabrik pengolahan susu dalam waktu dekat. Ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan produksi susu sekaligus mengurangi jumlah impor," jelasnya.
Di sisi lain, pemerintah juga berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada semua pihak terkait agar program pemberian makanan bergizi dapat berhasil.
"Program ini akan memenuhi kebutuhan susu dan diharapkan dapat membuka pasar baru. Tidak perlu khawatir tentang kehilangan pasar, karena tujuan utama dari program makan bergizi adalah mengurangi angka kekurangan gizi di masyarakat sekaligus menciptakan peluang pasar baru," tuturnya.
Baca juga: Nasabah Bank Jadi Korban Phishing Call Center Palsu, Uang Rp600 Juta Raib
Ferry berharap petani, peternak sapi perah, peternak ayam, nelayan, hingga pelaku usaha lainnya dapat memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya.
"Program makan bergizi juga dapat menjadi peluang untuk mendorong perekonomian rakyat, terutama koperasi-koperasi yang dapat berperan dalam menyediakan bahan baku," katanya.
Sebelumnya, ratusan peternak, pengepul, dan peloper susu sapi di Boyolali melakukan aksi protes dengan membuang susu yang tidak memenuhi standar konsumsi, sebagai bentuk ketidakpuasan atas penolakan sebagian produk mereka oleh industri pengolah susu (IPS) karena adanya pembatasan kuota.
Baca juga: Hasil Mike Tyson vs Jake Paul: Si Leher Beton Takluk di Pertarungan Delapan Ronde