COP29: Hashim Djojohadikusumo Amankan Pendanaan Hijau untuk Sektor Kelistrikan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Nov 2024, 15:18
Alber Laia
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Hashim Djojohadikusumo. Hashim Djojohadikusumo. (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Utusan Khusus Presiden, Hashim Djojohadikusumo, berhasil memperoleh pendanaan hijau senilai EUR 1,2 miliar dari Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW) untuk sektor kelistrikan.

Pendanaan ini diumumkan pada ajang Conference of the Parties (COP) 29 di Baku, Azerbaijan, dan bertujuan untuk mendukung pengembangan infrastruktur kelistrikan hijau dalam upaya mencapai swasembada energi nasional yang berkelanjutan.

Baca Juga: Harga Emas Turun, Pengunjung Mal Ini Rela Antri Beli Logam Mulia

Kesepakatan tersebut diresmikan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT PLN (Persero) dan KfW.

Hashim Djojohadikusumo. (Antara) Hashim Djojohadikusumo. (Antara)

Kerja sama ini difokuskan pada proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pumped Storage serta jaringan transmisi yang terhubung dengan pembangkit energi hijau.

Hashim menegaskan bahwa komitmen pemerintah dalam mempercepat transisi energi adalah hal yang mutlak. Dengan memperkuat kolaborasi global, diharapkan peralihan menuju energi terbarukan akan mendukung swasembada energi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Kami telah memiliki strategi baru selama lima tahun ke depan dengan mencapai pertumbuhan ekonomi minimal 8 persen secara berkelanjutan," ujarnya dikutip dari Antara, Senin, 18 November 2024.

Ia menambahkan, pengembangan sumber energi bersih sangat penting untuk meningkatkan daya saing industri.

Pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas pembangkit energi terbarukan sebesar 75 persen dalam 15 tahun mendatang dari total tambahan kapasitas listrik yang diharapkan mencapai 100 gigawatt (GW).

"Kami akan menjadi negara besar yang akan memenuhi tanggung jawab dalam menjaga masa depan lingkungan. Kami sangat mengapresiasi kerja sama internasional yang telah terjalin sebagai bentuk upaya bersama mencapai target Net Zero Emissions (NZE)," katanya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan dukungan penuh PLN terhadap langkah pemerintah dalam menjalankan transisi energi. Ia menjelaskan bahwa PLN telah menginisiasi berbagai kolaborasi guna menyukseskan proyek-proyek berkelanjutan di bidang kelistrikan.

Darmawan berharap keterlibatan KfW dalam proyek-proyek hijau PLN akan mendorong lebih banyak mitra internasional untuk bergabung, menciptakan sinergi strategis, teknis, dan investasi yang berkesinambungan dalam upaya menghadapi perubahan iklim global.

"Kolaborasi ini menandakan langkah proaktif PLN dalam memperluas kemitraan internasional dalam meningkatkan swasembada energi nasional yang berkelanjutan searah dengan aksi iklim global," ujar Darmawan.

Sustainability Officer KfW Group, Jurgen Kern, menyampaikan bahwa dukungan KfW kepada Indonesia adalah bagian dari komitmen Jerman dalam kerja sama internasional untuk mencapai transformasi hijau.

Menurutnya, PLN memainkan peran sentral dalam transisi energi di Indonesia dengan komitmen kuat untuk mengembangkan sektor energi hijau dan memastikan akses energi yang stabil dan andal.

"Oleh karena itu, kami percaya bahwa Indonesia-Jerman terus bisa memperkuat kemitraan di sektor energi. Terutama dalam proyek energi bersih seperti panas bumi, air dan juga transmisi. Untuk mencapai target NZE, diperlukan kolaborasi dan kemitraan yang baik," kata Jurgen.

x|close