Wamen Komdigi Angga: Indonesia Kekurangan Talenta Digital

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Nov 2024, 15:18
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Pembukaan program pelatihan bertajuk Generasi Terkoneksi (GenSi): Solo Digital Talent di Pura Mangkunegaran Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (19/11/2024). Pembukaan program pelatihan bertajuk Generasi Terkoneksi (GenSi): Solo Digital Talent di Pura Mangkunegaran Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (19/11/2024). (ANTARA (Aris Wasita))

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bekerja sama dengan perusahaan swasta, termasuk Indosat Ooredoo Hutchison, untuk memperkuat ekosistem digital di Indonesia melalui program pelatihan bernama Generasi Terkoneksi (GenSi): Solo Digital Talent.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, yang hadir dalam acara Solo Digital Talent di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, pada Selasa, menyatakan pemerintah sangat mendukung acara ini.

"Tujuan kami adalah agar generasi muda siap menghadapi tantangan zaman dan mampu mengikuti perkembangan teknologi," ujar Angga, sebagaimana dilansir Antara pada 19 November 2024.

Angga menyebut, acara tersebut adalah langkah pertama untuk mengembangkan lebih banyak program serupa di masa depan.

Baca juga: Ivar Jenner: Posisi Sayap Kiri Cocok untuk Marselino

"Kita masih menghadapi kekurangan talenta digital yang diperkirakan mencapai sekitar 3 juta pada tahun 2030. Kami berharap program-program seperti ini bisa terus berkolaborasi dengan berbagai institusi," ungkap Angga.

Ia juga berharap kolaborasi dengan perguruan tinggi dapat terus diperluas di masa depan. Sebagai tindak lanjut, diharapkan para talenta muda yang telah menerima pendidikan digital dapat segera memasuki dunia kerja.

"Mereka tidak hanya diharapkan untuk bekerja di sektor yang membutuhkan keterampilan mereka, tetapi setelah mendapatkan pelatihan, seperti modul tentang keamanan digital atau cyber security, mereka juga bisa meningkatkan pengetahuan mereka dan membantu masyarakat sekitar dengan mengedukasi tentang cara menghadapi ancaman digital," jelas Wamenkomdigi.

Untuk menangani ancaman digital, menurut Angga, diperlukan persiapan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang teknologi.

Baca juga: Usai Kemenangan Indonesia, Thom Haye dan Jay Idzes Langsung Pulang ke Klub

"Kami memiliki tugas untuk memastikan infrastruktur digital yang kuat serta sumber daya manusia yang terampil," tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Pengageng Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara X, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini.

"Ini adalah bagian dari visi kami di Mangkunegaran untuk tidak hanya membicarakan masa lalu, tetapi juga untuk menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang di era sekarang," ujar Mangkunegara X.

Ia menegaskan bahwa Pura Mangkunegaran selalu mengusung prinsip modernitas dan inovasi.

"Kami terus melanjutkan prinsip ini hingga hari ini, termasuk dengan penyelenggaraan Solo Digital Talent," tambahnya.

Baca juga: Jokowi Turun Gunung, SMRC: Tak Mudah Buat Jokowi Menangkan RK di Pilgub Jakarta, Buktinya Hasil Pilpres

Sementara itu, Direktur & Chief Strategy and Execution Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Ahmad Zulfikar, menyampaikan bahwa GenSi adalah bentuk komitmen perusahaan telekomunikasi tersebut untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.

"Kami yakin bahwa manfaat dari teknologi terbaru akan lebih optimal jika didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten," katanya.

Oleh karena itu, perusahaan berusaha untuk mengurangi kesenjangan digital di Indonesia.

Melalui kolaborasi dengan Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Kemkomdigi dan Mangkunegaran, pihaknya berharap dapat membuka lebih banyak peluang dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

"Selain itu, kami juga berupaya mengoptimalkan potensi lokal," tambah Ahmad Zulfikar.

x|close