Ntvnews.id, Jakarta - Pada event Investor Day 2024, Qualcomm membahas peluang signifikan berkaitan dengan pertumbuhan dan diversifikasi.
Dimana pasar PC (Personal Computer) diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan signifikan bagi Qualcomm di masa depan.
Qualcomm memperkirakan, pada 2029, sekitar 30-50 persen PC akan menggunakan non-x86. Hal itu akan menghasilkan pendapatan sebesar US$4 miliar (sekitar Rp63,77 triliun) dari bisnis chip PC.
"Fokus Qualcomm pada diversifikasi dan roadmap teknologi terdepan di industri telah memperkuat profil pertumbuhan perusahaan secara signifikan," ujar Presiden & CEO, Qualcomm Incorporated, Cristiano Amon, seperti dikutip dari Neowin, Kamis, 21 November 2024.
Karena menurutnya, AI (artificial intelligence) generatif mempercepat permintaan terhadap teknologi Qualcomm.
"Kami menjadi semakin relevan di berbagai industri, Qualcomm berada pada posisi yang tepat untuk memanfaatkan peluang senilai US$900 miliar (Rp14,34 kuadriliun) pada 2030 di seluruh ekosistem pelanggan dan mitra baru yang terus berkembang," lanjutnya.
Selama presentasi, Qualcomm juga mengungkapkan beberapa detail dari roadmap masa depannya. Dimana pada akhir 2023, Qualcomm mulai memperkenalkan Snapdragon X Elite.
Ini merupakan prosesor andalan perusahaan untuk PC Windows premium yang umumnya berharga sekitar US$1000 (Rp15,94 juta).
Selanjutnya, pada April 2024, Qualcomm mengumumkan prosesor Snapdragon X Plus yang menargetkan PC Windows kelas menengah, dengan hargan sekitar US$800 (Rp12,75 juta).
Kini, Qualcomm telah mengungkapkan jika mereka berencana merilis chip Snapdragon X baru yang akan menyasar PC Windows tingkat pemula, yang harganya sekitar US$600 (Rp9,56 juta).
Tentu ni merupakan rencana Qualcomm untuk memiliki jajaran chip lengkap yang menyasar setiap segmen di pasar PC, mulai dari kelas premium, menengah hingga murah.
Lalu, pada 2026, jajaran Qualcomm akan mampu menguasai 70 persen pasar laptop Windows. Sesuai proyeksi mereka saat ini, lebih dari 100 laptop yang didukung Qualcomm Snapdragon X akan ada di pasaran pada 2026.
Qualcomm juga menonjolkan keunggulan Snapdragon dalam hal pemakaian listrik, dimana chip x86 terbaru dari Intel dan AMD, yang dirilis tahun ini, gagal mengalahkan Snapdragon X Elite, yang diumumkan pada 2023.
Bahkan dengan teknologi chipset 3nm terbaru dari TSMC, Intel gagal mengalahkan seri Snapdragon X dalam hal performa dan efisiensi daya.
Sementara CPU Oryon generasi ke-3 mendatang, yang akan mendukung chipset Snapdragon X Elite Gen 2, diharapkan akan memberikan lompatan generasi dalam hal performa maupun efisiensi.
Qualcomm diharapkan akan mengumumkan Snapdragon X Elite Gen 2 pada 2025, dan PC Windows yang didukung prosesor ini akan mulai dipasarkan pada waktu berikutnya.
Qualcomm bisa saja menjadi salah satu produsen chipset terbaik mengalahkan Intel dan AMD dalam hal efisiensi daya tanpa menghilangkan performa yang tangguh.