IHSG Dibuka Melemah, Rupiah Sentuh Rp15.914 per Dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Nov 2024, 10:34
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Ilustrasi - Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis 21 November 2024 diperkirakan bergerak melemah seiring adanya sentimen dari domestik dan global.

Dikutip dari Antara, IHSG dibuka melemah 12,00 poin atau 0,17 persen ke posisi 7.168,33.

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,62 poin atau 0,30 persen ke posisi 872,50.

"IHSG hari ini (21/11) diprediksi bergerak melemah dalam range 7.120 sampai 7.230," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih.

Baca Juga: RI Mau Tambah Saham 10 Persen di Freeport, Erick Thohir: Masih Dibicarakan

Dari dalam negeri, IHSG kembali terkoreksi sejalan dengan kembali terdepresiasinya nilai tukar rupiah seiring Bank Indonesia (BI) pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) November 2024 kembali menahan suku bunga di level 6 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facilitysebesar 6,75 persen.

Keputusan tersebut direspon negatif oleh pelaku pasar, pasalnya, iklim suku bunga tinggi yang berkepanjangan berdampak terhadap penurunan daya beli, kenaikan beban bunga pinjaman hingga melambatnya pertumbuhan ekonomi.

Dari regional Asia, Bank Sentral China (PBOC) kembali menetapkan suku bunga pinjaman utama (LPR) di level yang sama pada November 2024. Suku bunga tenor 1 dan 5 tahun masing-masing tetap sebesar 3,1 persen dan 3,6 persen, yang bertujuan untuk mendorong konsumsi dan sektor properti.

Dari mancanegara, pelaku pasar melakukan aksi profit taking pada saham Nvidia setelah perusahaan tersebut merilis kinerja keuangan pada kuartal III- 2024 yang meraih total pendapatan 35,1 miliar dolar AS atau tumbuh 17 persen quartal on quartal (qoq) dan 94 persen year on year (yoy).

Baca Juga: Warren Buffett Jual 50 Persen Saham Apple Sebesar Rp1.225 Triliun, Ini Alasannya

Sebagian besar pendapatan berasal dari segmen Data Center sebesar 30,8 miliar dolar AS, sementara, laba per saham tercatat 0,78 dolar AS per saham atau naik 16 persen (qoq) dan 111 persen (yoy).

Bursa saham AS Wall Street pada perdagangan Rabu (20/11) kemarin, diantaranya, indeks Nasdaq Composite ditutup melemah 0,11 persen atau 21,33 poin menjadi 18.966,14, indeks S&P 500 naik tipis 0,13 menjadi 5.917,11, dan indeks Dow Jones Industrial Average menguat 139,53 poin atau 0,32 persen menjadi 43.408,47

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 294,90 poin atau 0,77 persen ke level 38.057,39, indeks Hang Seng melemah 43,44 poin atau 0,22 persen ke level 19.661,60, indeks Shanghai melemah 4,73 poin atau 0,14 persen ke posisi 3.363,25, dan indeks Straits Times menguat 2,53 poin atau 0,07 persen ke 3.746,16.

Sementara itu, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi (21/11) turun 43 poin atau 0,27 persen menjadi Rp15.914 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.871 per dolar AS.

x|close