Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat 22 November 2024 diperkirakan bergerak mendatar seiring adanya sentimen domestik dan global.
Dikutip dari Antara, IHSG dibuka menguat 16,69 poin atau 0,23 persen ke posisi 7.157,60.
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,94 poin atau 0,34 persen ke posisi 869,17.
"IHSG hari ini berpotensi bergerak sideways (mendatar), karena masih kurang sentimen positif," ujar Senior Analyst Retail Research BNI Sekuritas Kevin Juido Hutabarat.
Bursa Asia sebagian besar anjlok pada Kamis (21/11), dengan investor mengamati saham teknologi di kawasan tersebut setelah pembuat chip Nvidia melaporkan kinerja yang lebih baik dari perkiraan.
Nvidia melaporkan lonjakan pendapatan sebesar 94 persen year on year (yoy) pada kuartal III- 2024 menjadi senilai 35,08 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Laba bersih Nvidia selama kuartal III- 2024 naik menjadi 19,3 miliar dolar AS, dibandingkan 9,24 miliar dolar ASpada periode sama tahun lalu.
Perusahaan juga memberikan proyeksi yang kuat, namun investor tampak khawatir dengan perlambatan pertumbuhan pendapatan dari kuartal sebelumnya.
Saham Nvidia yang telah melonjak 190 persen sepanjang tahun ini, menunjukkan pergerakan volatile meskipun laporan pendapatannya melampaui ekspektasi pasar.
Sementara itu, bursa saham AS Wall Street, diantaranya indeks Dow Jones ditutup menguat 1,1 persen menjadi 43.870,35 indeks S&P naik 0,5 perse ke level 5.948,71, dan Nasdaq Composite naik tipis 0,03 persen menjadi 18.972,42.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 322,69 poin atau 0,85 persen ke level 38.348,39, indeks Hang Seng melemah 3,75 poin atau 0,02 persen ke level 19.597,60, indeks Shanghai melemah 11,48 poin atau 0,34 persen ke posisi 3.358,25, dan indeks Straits Times menguat 12,30 poin atau 0,33 persen ke 3.751,16.
Sementara itu, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi (22/11) naik 3 poin atau 0,02 persen menjadi Rp15.928 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.931 per dolar AS.