Kementerian ESDM Lakukan Berbagai Penyesuaian untuk Capai Target Pensiunkan Seluruh PLTU Batu Bara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Nov 2024, 18:24
Akbar Mubarok
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia/Ist Menteri ESDM Bahlil Lahadalia/Ist

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan sedang melakukan berbagai penyesuaian untuk mendukung target Presiden Prabowo yang berencana menghentikan seluruh operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di Indonesia dalam 15 tahun mendatang.

"Apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden Prabowo itu sebagai bentuk komitmen dalam rangka Indonesia menuju net zero emission 2060. sudah barang tentu, dalam penyampaiannya Bapak Presiden Prabowo, kami sebagai pembantunya akan melakukan penyesuaian-penyesuaian," kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Jumat, 22 November 2024.

Bahlil menyampaikan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan kajian mendalam untuk menghentikan operasional sejumlah PLTU tanpa memberikan dampak negatif pada perekonomian negara.

"Kita lagi exercise. Karena energi baru terbarukan itu penting bagi bangsa kita, tapi tidak mesti membebani negara kita dan masyarakat kita," ujarnya.

Baca Juga: Gelar Doktor UI, Bahlil: Bukan Ditangguhkan Tapi...

Ia mengungkapkan bahwa salah satu PLTU batu bara yang direncanakan untuk dipensiunkan adalah PLTU Cirebon-1 di Jawa Barat, saat ini koordinasi dengan lembaga keuangan terkait sedang dilakukan agar proses tersebut tidak membebani anggaran negara.

"Sekarang kita lagi rapat koordinasi terus dengan keuangan dan lembaga pembiayaannya. Jadi kita mau, tapi jangan negara dibebankan. Karena pasti energi baru terbarukan itu harganya mahal, itu sudah pasti mahal," ungkapnya.

Bahlil menyebut bahwa keputusan terkait penghentian operasional PLTU lainnya masih menunggu arahan teknis dari Presiden Prabowo.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam KTT G20 di Brasil pada 19 November, menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia mampu mencapai target net zero emisi pada tahun 2050. Hal ini didukung oleh melimpahnya sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan energi terbarukan dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Fakta Bahlil Tunjuk 2 Mantan Napi Korupsi jadi Pengurus Partai Golkar

Dalam forum tersebut, Presiden juga menegaskan target Indonesia untuk menghentikan operasional seluruh PLTU batu bara dalam 15 tahun ke depan.

"Kami berencana untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara dan semua pembangkit listrik tenaga fosil dalam 15 tahun ke depan. Kami juga berencana untuk membangun lebih dari 75 gigawatt tenaga terbarukan dalam 15 tahun ke depan," kata Presiden Prabowo.

(Sumber: Antara)

   

x|close