Starlink Belum Punya Kantor, Menkominfo: Kita Monitor

NTVNews - 24 Mei 2024, 20:15
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Starlink/Ist Starlink/Ist

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendesak Starlink untuk segera membuka kantor pusat jaringan operasional dan bayar pajak sesuai aturan yang berlaku.

Seperti diketahui, perusahaan layanan internet milik Elon Musk sudah membentuk badan usaha dengan nama PT Starlink Service Indonesia dan sudah resmi beroperasi sejak April 2024.

"Mereka (Starlink) baru April beroperasi dan kita minta terus soal kelengkapan-kelengkapannya, sambil berproses kita evaluasi monitoring terus," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/5/2024).

Lanjut kata Menkominfo, pihaknya juga memberi kesempatan penyedia jasa berbasis satelit itu untuk mempersiapkan kantor pusat jaringan operasi atau network opetation center (NOC).

"Karena mereka baru beroperasi satu bulan, jadi kita tunggu saja tiga bulan evaluasi ini bagaimana," ungkap Memkominfo.

Selain itu, ia memastikan Starlink menjalankan kerja sama dengan penyelenggara jasa internet Indonesia dapat berjalan dengan baik.

"Itu semua sangat penting untuk memastikan equal playing field di industri telekomunikasi Indonesia dan tentu demi layanan internet yang inklusif untuk seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara ketiga di Asia Tenggara tempat Starlink akan beroperasi. Malaysia mengeluarkan lisensi kepada perusahaan tersebut untuk menyediakan layanan internet tahun lalu dan sebuah perusahaan yang berbasis di Filipina menandatangani kesepatan dengan SpaceX pada tahun 2022.

Starlink juga digunakan secara luas di Ukraina, di mana ia digunakan oleh militer, rumah sakit, bisnis, dan organisasi bantuan.

x|close