Wamenkomdigi Sebut Akan Adopsi 5 Teknologi Global untuk Dukung Transformasi Digital P2N

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Nov 2024, 14:27
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria di Jakarta. Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria di Jakarta. (ANTARA/HO-Kementerian Komdigi)

 

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, menyatakan bahwa penerapan lima teknologi global bagi Pengusaha dan Profesional Nahdiyin (P2N) dapat mempercepat proses transformasi digital yang sedang dijalani Indonesia.

Penerapan lima teknologi tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri dan bisnis, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga berpotensi merambah pasar global.

"Kita perlu mengenal dengan baik lima teknologi yang menjadi perhatian utama industri global saat ini, yaitu Cloud and Edge Computing, Advanced Connectivity, Generative AI, Applied AI, dan Next-Gen Software Development," jelas Nezar dalam keterangannya yang diterima di Jakarta pada Senin, 25 November 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan Nezar pada Rapat Kerja Nasional 1 P2N yang diadakan di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, pada Minggu, 24 November 2024.

Baca juga: Mendikdasmen Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru pada Hari Guru Nasional 2024

Nezar Patria menambahkan bahwa penerapan lima teknologi global ini sangat selaras dengan kemajuan transformasi digital Indonesia yang terus berkembang.

Terlebih lagi, pasar transformasi digital di seluruh dunia diperkirakan akan tumbuh sebesar 13,5 persen per tahun (CAGR) pada tahun 2030, dibandingkan dengan tahun 2023.

"Ini berarti pasar akan berkembang dari 397,96 juta dolar AS pada 2023 menjadi 964 juta dolar AS pada 2030. Pertumbuhan ini sangat menjanjikan bagi Indonesia dalam hal ekonomi digital, bahkan untuk kawasan ASEAN, pada 2030 diperkirakan mencapai 1 triliun dolar AS," ujar Nezar.

Wamenkomdigi juga mengungkapkan bahwa kontribusi Indonesia terhadap ekonomi digital di tingkat regional saat ini telah mencapai sekitar 360 miliar dolar AS, yang setara dengan sekitar 40 persen dari total kemajuan kawasan.

Menurut Nezar, kondisi tersebut membuka peluang besar bagi para pengusaha Nahdiyin untuk memanfaatkannya.

“Dengan digitalisasi, kita dapat meningkatkan produktivitas, profitabilitas, serta efisiensi dan optimalisasi yang lebih baik. Teknologi juga membantu dalam mitigasi risiko, sehingga bisnis kita dapat berkembang dengan pesat,” kata Nezar.

Baca juga: Imigran di AS Bersiap Hadapi Ancaman Deportasi Massal yang Dilakukan Donald Trump

Untuk mendukung keberhasilan transformasi digital di berbagai sektor, Kementerian Komdigi mendorong agar teknologi digital dapat berfungsi sebagai katalis, enabler, dan penggerak dalam proses bisnis para pengusaha Indonesia.

Nezar juga menegaskan bahwa dukungan serupa akan diberikan untuk organisasi P2N, sehingga penerapan teknologi digital dapat segera diterapkan untuk meningkatkan daya saing bisnis yang dijalankan oleh para anggota P2N.

(Sumber: Antara)

 

x|close