Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Maya Watono menyampaikan, jumlah penumpang di seluruh bandara diperkirakan meningkat hingga 5 persen pada periode libur Natal-Tahun Baru (Nataru).
Dimana jumlah penumpang internasional diprediksi mencapai sebesar 2,2 juta penumpang dan domestik sebesar 6 juta.
Hal ini didorong oleh kebijakan pemerintah yang menetapkan harga tiket pesawat turun 10 persen untuk periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Adapun penurunan harga tiket ini diberikan selama 16 hari dari tanggal 19 Desember 2024 sampai dengan 3 Januari 2025.
“Nataru ini adalah peak traffic jadi peak traffic kita estimasi di tahun ini kita ada kenaikan 4,5 sampai 5 persen,” ucap Maya di Jakarta, Jumat 6 Desember 2024.
Lebih lanjut, jumlah pergerakan pesawat selama periode Nataru diproyeksikan mengalami peningkatan sebesar 4,8 persen dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu, pergerakan pesawat internasional pada tahun 2024 sebesar 5.737 pergerakan meningkat 19,96 persen dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 4.783 pergerakan. Untuk pergerakan pesawat domestik pada tahun 2024 sebesar 13.732.
Untuk mempersiapkan libur Nataru, InJourney akan mengoperasikan bandara selama 24 jam dalam 18 hari mulai tanggal 19 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025.
"Pengaturan operating hours selama 24 jam ini dimulai selama 18 hari, dari tanggal 19 Desember sampai dengan 5 Januari 2025. Puncak arus kita estimasikan terjadi di 20 Desember dan juga kembali di 4 Januari 2024," ungkapnya.
Baca juga: Garuda Siapkan 93 Pesawat untuk Libur Nataru
Seperti diketahui, pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga tiket pesawat 10 persen untuk penerbangan dalam negeri selama periode Natal Nataru.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Elba Damhuri menyampaikan, kebijakan terkait penurunan tarif pesawat angkutan udara merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto untuk mengurangi beban harga tiket pada seluruh bandara di Indonesia.
"Kemarin, Presiden Prabowo mengadakan ratas (rapat terbatas) dengan Menteri Perhubungan dan sejumlah Menteri di Istana Merdeka untuk membahas penurunan harga tiket pesawat selama masa Nataru," ujar Elba, Rabu, 27 November 2024.
"Hasilnya, Pemerintah sepakat menurunkan harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik sebesar 10 persen saat Nataru, di seluruh bandara di Indonesia," sambungnya.
Elba menjelaskan untuk mengakomodasi penurunan tiket tanpa pengurangan PPN diperlukan peran Maskapai, PT Angkasa Pura Indonesia, PT Pertamina dan Airnav untuk menurunkan fuel surcharge, PJP2U dan avtur di beberapa bandara.