Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong Masyarakat di Kota Semarang untuk menggalakan kembali konsep pertanian kota alias urban farming sebagai upaya bersama dalam memperkuat ketahanan pangan.
Menurutnya urban farming bisa memenuhi kebutuhan masyarakat secara mandiri, sekaligus membantu negara dalam mengendalikan inflasi.
"Saya sudah mendengar urban farming di Semarang berjalan masif. Industrinya juga bagus bahkan sudah ada yang ekspor," ujar Wamentan Sudaryono dalam keterangannya, Senin 9 Desember 2024.
Wamentan Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar ini mengatakan bahwa Kota Semarang memiliki potensi besar dalam mengembangkan pertanian modern berbasis kota.
Baca juga: Kementan Gandeng PTPN Optimalkan Lahan Perkebunan untuk Tumpang Sari Padi Gogo
Selain pasar yang sangat luas, Semarang juga merupakan salah satu daerah terpadat di Provinsi Jawa Tengah.
“Saya kira walaupun Semarang itu namanya kota tapi dari sisi pertanian modern sudah sangat bagus dan bisa mendukung ketahanan pangan secara berkelanjutan,” katanya.
Selain itu, Wamentan Sudaryono juga mengungkapkan bahwa salah satu program dari Kementerian Pertanian yang relevan dengan upaya urban farming ini adalah Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dengan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan dalam menanam tanaman pangan, buah-buahan, dan tanaman obat keluarga (toga).
"Program KRPL bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan di rumah tangga. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik," tambah Wamentan Sudaryono.
Baca juga: Titiek Soeharto Dukung Program Strategis Kementan Untuk Percepat Swasembada Pangan
Mengenai hal ini, kata Wamentan Sudaryono, pemerintah siap memfasilitasi penguatan urban farming baik dari sisi pendampingan maupun penguatan benih unggul.
“Kalau dari kementan, karena saya wakil menteri pertanian silahkan Bu Wali (Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu) untuk meneruskan program urban farming ini,” papar Wamentan Sudaryono.
"Nanti kalau misalnya ada yang perlu kita bantu, insyaalah kira siap bantu. Bentuk dukungan kami adalah bisa melalui bibit dan bantuan bagi petani milenial kita seperti pendampingan dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian," tandasnya.