Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri memproyeksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin meningkat 5 persen selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
"Setelah kami perhitungkan kurang lebih akan peningkatan demand 5 persen dibandingkan normal untuk gasoline," ucap Simon dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Senin 9 Desember 2024.
Lanjut kata Simon, untuk permintaan BBM jenis solar selama libur Nataru diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 3,3 persen dibandingkan kondisi normal.
"Ini kenapa? Karena mungkin akan ada pembatasan untuk pengangkutan barang umum pada saat Natal dan Tahun Baru," ungkap Simon.
Baca juga: Bos Pertamina Buka Suara Soal Ojol Masuk Kriteria Penerima BBM Subsidi
Sementara untuk permintaan LPG, kata Simon, diprediksi ada kenaikan sekitar 2,7 persen dibandingkan kondisi normal yang dipengaruhi aktivitas rumah tangga yang meningkat saat libur Nataru.
Simon pun memastikan bahwa secara umum stok dan penyaluran BBM serta LPG nasional dalam kondisi aman.
Pertamina telah menyiagakan 7.786 SPBU, 6.802 Pertashop, 414 SPBUN, 55 SPBB, 6.478 Agen LPG, 754 SPBE dan 156 agen minyak tanah untuk memastikan distribusi lancar dan aman.
Selama masa Satgas, Pertamina juga melakukan peningkatan layanan di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama.
Fasilitas yang disiapkan meliputi SPBU Siaga, Agen LPG Siaga, Agen Mitan Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, Mobil tangki stand by, dan Serambi MyPertamina.
Baca juga: Dukung Tiket Murah Pesawat, Pertamina Turunkan Harga Avtur di 19 Bandara
Pertamina juga melakukan optimalisasi pemanfaatan digitalisasi supply chain melalui command center bernama Pertamina Digital Hub.
"Sistem ini dapat monitoring penyaluran BBM dan LPG seluruh Pertamina Group yang terintegrasi selama masa Nataru, sehingga kebutuhan energi dapat dijangkau masyarakat, kualitas dan kuantitas BBM dan LPG yang disalurkan dipastikan tepat kuantiti dan kualitas sesuai standar yang berlaku," tegas Simon.