Presiden Prabowo Perintahkan Bulog Segera Distribusikan MinyaKita

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Des 2024, 18:50
Akbar Mubarok
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Presiden RI, Prabowo Subianto. Presiden RI, Prabowo Subianto. (Dok.Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi agar minyak goreng kemasan rakyat, MinyaKita, didistribusikan oleh BUMN pangan, khususnya Perum Bulog.

"Beliau menyampaikan secara tegas, MinyaKita dibantu oleh BUMN bidang pangan, khususnya Bulog," ujar Arief, Selasa 9 Desember 2024.

Arief menjelaskan, peran Bulog dalam distribusi bertujuan untuk mengendalikan harga MinyaKita agar tetap sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp15.700 per liter.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi ditemui usai menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas Neraca Komoditas 2025 di Jakarta,  <b>(((Antara) (Maria Cicilia Galuh) ))</b> Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi ditemui usai menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas Neraca Komoditas 2025 di Jakarta, (((Antara) (Maria Cicilia Galuh) ))

Baca Juga : Badan Gizi Nasional Dibentuk, Bapanas Pastikan Tak Ada Tumpang Tindih Penugasan

Tingginya harga MinyaKita, terutama di kawasan Indonesia timur, disebabkan oleh faktor rantai distribusi. Dengan keterlibatan Bulog, diharapkan harga MinyaKita dapat lebih merata dan sesuai dengan HET di seluruh wilayah.

"Sekarang kita siapkan saja supaya secepatnya, khususnya minyak goreng itu terdistribusi lewat Bulog. Jadi tingkat kecepatan kita mendistribusikan itu menjadi penting, sehingga yang paling benar adalah setiap tempat itu harus punya cadangan pangan pemerintah daerah," kata Arief.

Arief juga mengimbau pemerintah daerah untuk menyediakan cadangan pangan di wilayah masing-masing. Langkah ini, menurutnya, bertujuan memastikan ketersediaan stok pangan, terutama di daerah-daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan (3TP).

Baca Juga : Tekan Angka stunting, Bapanas Usul Program Bantuan Pangan Dilanjut di 2025

"Jadi cadangan pangan pemerintah sudah kita punya di Bulog, tapi cadangan pangan pemerintah daerah ini juga penting, apalagi untuk daerah-daerah remote 3TP itu memang harus punya cadangan pangan," ucapnya.

Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan (Kemendag), Bambang Wisnubroto, menegaskan bahwa tingginya harga minyak goreng kemasan rakyat atau MinyaKita bukan disebabkan oleh kurangnya stok.

Menurut Bambang, pemerintah terus berupaya menurunkan harga MinyaKita yang saat ini rata-rata secara nasional mencapai Rp17.000 per liter, sedangkan harga eceran tertinggi (HET) seharusnya Rp15.700 per liter.

Ia juga memastikan bahwa MinyaKita tidak mengalami kelangkaan, demikian pula dengan minyak goreng kemasan premium dan minyak curah yang tetap tersedia di pasar.

Lebih lanjut, Bambang menekankan bahwa persoalan utama yang harus diselesaikan adalah rantai distribusi yang terlalu panjang, yang memicu terjadinya transaksi antar pengecer. (Sumber Antara)

x|close