Ntvnews.id, Jakarta - Journal of Environmental Science and Sustainable Development (JESSD) menggelar simposium Internasional (Hybrid) ke-5 mengenai Bumi, Energi, Ilmu Lingkungan dan Masa Depan Berkelanjutan 2024. Simposium ini diadakan secara daring dan langsung di Jakarta Pusat, pada 7-8 Desember (daring) dan 9 Desember (langsung) 2024, dengan tema utama yaitu “Lingkungan dan Masa Depan Berkelanjutan”.
Simposium ini mencakup lokakarya khusus, Kompetisi Penulisan Ilmiah multi-level, Pembicaraan Profesional mengenai Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG), dan Sesi Berbagi mengenai topik-topik lingkungan yang penting seperti Pengelolaan Laut Berkelanjutan.
Simposium tahun ini mempertemukan empat bidang penting: Ilmu Bumi, Energi, Ilmu Lingkungan, dan Pembangunan Berkelanjutan. Panitia menyampaikan bahwa telah menerima tanggapan luar biasa dari 372 makalah dari 14 negara berbeda termasuk Indonesia, Rusia, Taiwan, Malaysia, Vietnam, Filipina, Jepang, Tiongkok, Ukraina, Australia, Belanda, Thailand, Inggris, dan Kanada.
Partisipasi internasional yang mengesankan ini tidak hanya mencerminkan sifat global dari tantangan lingkungan yang kita hadapi namun juga semangat kolaboratif komunitas ilmiah dalam mengatasi permasalahan.
Salah satu lokakarya yang diadakan adalah Workshop Geobranding di Indonesia. Workshop ini ditujukan untuk mengeksplorasi bagaimana memanfaatkan aset geologi dan budaya dalam menciptakan merek berbasis lokasi yang kuat yang dapat meningkatkan pariwisata, upaya konservasi, dan ekonomi lokal di seluruh kepulauan Indonesia.
Workshop ini dibawakan oleh Eli Jamilah Mihardja sebagai dosen Program S2 Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie. Workshop ini juga merupakan diseminasi dari hasil penelitian berdasarkan Hibah Penelitian Terapan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2024.
Penelitian berjudul Geobranding di Indonesia: Model Komunikasi Lingkungan dan Optimalisasi Pemenfaatan Media ini bertujuan untuk memperkuat eksistensi kelembagaan geopark di Indonesia yang berpilar konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan demikian, Universitas Bakrie juga terlibat aktif secara langsung dalam pengembangan geopark sebagai salah satu program unggulan Pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
"Kegiatan ini sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang melibatkan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Universitas Bakrie ingin berkontribusi nyata dalam pengembangan geopark yang tidak hanya memperkuat konservasi tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan geopark," ujar Eli Jamilah Mihardja.
Workshop ini mendapat antusiasme besar dari para peserta, termasuk akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan di bidang pariwisata dan konservasi. Diskusi dalam workshop ini juga menyoroti pentingnya strategi komunikasi yang efektif dan pemanfaatan media untuk mempromosikan potensi geopark di Indonesia.
Dengan berbagai upaya ini, Universitas Bakrie terus membuktikan komitmennya sebagai institusi pendidikan tinggi yang aktif mendukung program pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam memanfaatkan aset geologi dan budaya untuk mendorong kemajuan pariwisata dan ekonomi lokal.