Sri Mulyani Gelontorkan Rp55,5 Triliun Buat Bansos Hingga UKT

NTVNews - 27 Mei 2024, 21:05
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menkeu Sri Mulyani Menkeu Sri Mulyani

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melaporkan belanja negara untuk bantuan sosial (Bansos) mencapai Rp55,5 triliun hingga April 2024.

Bendahara Negara itu menyampaikan, realisasi bansos itu turun 2,9% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.

"Belanja bansos sampai April Rp55,5 triliun kalau dilihat dibandingkan tahun 2023 sebetulnya justru mengalami penurunan 2,9%," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (27/5/2024).

Sri Mulyani menyebut, realisasi belanja bansos menurun dibanding periode yang sama tahun lalu utamanya dipengaruhi oleh penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) tahap II tahun 2024 yang belum sepenuhnya disalurkan.

Lebih lanut, ia merincikan, untuk realisasi bansos diantaranya disalurkan untuk Kementerian Sosial (Kemensos) sebesar Rp27,7 triliun.

Dimana kemensos menyalurkan bantuan rutin PKH bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan kartu sembago bagi 18,7 juta KPM.

Kemudian disalurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebesar Rp15,4 triliun untuk memenuhi bantuan iuran PBI JKN bagi 96,7 juta peserta.

Selanjutnya disalurakan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) sebesar Rp10,7 triliun.

Dimana Kemendikbudristek menyalurkan bantuan program indonesia pintar (PIP) bagi 7,9 juta siswa dan kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah bagi 735,100 mahasiswa.

Dalam program KIP Kuliah, pemerintah memberikan bantuan UKT atau biaya pendidikan setiap semester.

Lalu disalurkan ke Kementerian Agama (Kemenag) sebesar Rp1,6 triliun bantuan PIP bagi 1,5 juta siswa dan KIP Kuliah bagi 42,9 ribu mahasiswaa

Terakhir disalurkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp64,6 miliar guna tanggap darurat bencana.

x|close